tirto.id - Mungkin sebagian dari Anda sering mendapati kelelawar bersarang di atap rumah atau bahkan hanya sekedar terbang memasuki rumah pada saat malam tiba.
Tapi tahukah Anda, jika kelelawar dapat membawa bakteri dan virus yang berbahaya bagi manusia.
Ketika mendapati kelelawar terbang yang terluka karena menabrak kendaraan atau rumah Anda, jangan mencoba menyentuh hewan itu tanpa pelindung tangan.
Penyakit yang dibawa Kelelawar
Dikutip dari jurnal Queensland Government, Australian bat lyssavirus atau ABLV adalah virus yang dapat menyebar ke manusia melalui air liur kelelawar yang terinfeksi saat air liur bersentuhan dengan selaput lendir atau kulit yang rusak, dan melalui gigitan serta cakaran kelelawar.
Dampak dari ABLV adalah penyakit mirip rabies pada manusia yang bisa berakibat fatal. Lalu bagaimana menghindari penyakit tersebut? Lakukan beberapa langkah sederhana berikut ini:
- Jangan pernah mencoba menangani kelelawar sendiri, kecuali Anda sudah tervaksin rabies dan memiliki peralatan khusus.
- Jika Anda digigit dan dicakar oleh kelelawar, cuci luka dengan sabun dan air bersih selama 15 menit, kemudian oleskan antiseptik anti virus seperti povidone-iodine atau alkohol.
- Jika mengenai mata, hidung, dan mulut segera siram dengan air selama beberapa menit.
- Cobalah ke tenaga medis dan tanyakan perihal vaksin rabies, sangat ideal jika vaksinasi dimulai dalam waktu 48 jam setelah potensi serangan kelelawar.
Cara Mengusir Kelelawar di Rumah
Cara pertama yang perlu Anda pahami terlebih dahulu adalah di mana kelelawar hidup, agar penanganannya tepat dan efektif.
Biasanya kelelawar dapat ditemui di loteng, dinding, atau area lain di rumah yang membuat sarangnya nyaman.
Dikutip dari laman Homes and Gardens (BHG), berikut ini tips mudah yang bisa dilakukan untuk mengusir kelelawar :
1. Tutup semua titik masuk
Kelelawar dapat masuk ke tempat yang sempit sehingga langkah pertama adalah menutup setiap celah yang seperti retakan dan lubang di atap rumah Anda.
Dengan menutup semua lubang yang ada, memasang kerucut kelelawar atau perangkap, maka kecil kemungkinkan kelelawar akan masuk kembali.
2. Gunakan penolak alami
Kelelawar memiliki indra penciuman yang tajam, sehingga mudah untuk mengecohnya dengan aroma tertentu.
Seperti peppermint, fenol, kayu manis, atau kayu putih, semuanya bisa digunakan dalam jumlah secukupnya di area sarang kelelawar. Ini dapat mengusir dan mencegahnya masuk kembali
Untuk menggunakan peppermint atau eucalyptus, campurkan minyak essensial dengan dua cangkir air hangat dan setengah cangkir gula. Kemudian semprotkan ke area kelelawar bersarang.
3. Buang sumber makanan kelelawar
Menghilangkan makanan kelelawar dari kebun Anda akan mendorong kelelawar untuk pindah.
Penting untuk Anda mengetahui jenis kelelawar yang mengganggu rumah Anda, beberapa di antara mereka memakan serangga, buah dan keduanya.
Jika Anda memiliki pohon buah-buahan di kebun, lindungi buah dengan jaring untuk mencegah akses kelelawar.
4. Pasang lampu taman yang terang
Sebaiknya buatlah lampu halaman dan teras yang terang, karena dapat mengendalikan hama. Kelelawar adalah hewan noktural yang peka terhadap cahaya terang.
5. Pasang mesin suara
Menggunakan mesin suara yang dapat mengeluarkan suara ultrasonik dapat menakuti kelelawar, dan sebaiknya digunakan jika tidak ada alat lain yang berhasil.
Penggunaan suara ultrasonik juga dapat mengganggu indra kelelawar dan membuatnya tidak nyaman.
6. Bersihkan area yang dimasuki kelelawar
Bersihkan area yang menjadi sarang kelelawar. Untuk menghilangkan kotoran, ganti secara berkala penutup yang melindungi rumah Anda dari kelelawar.
Kelelawar menggunakan aroma tertentu untuk menandai wilayah mereka, maka dari itu pastikan bersihkan sarang dengan pembersih kimia, sepeti fenol dan bahan berbau tajam lainnya.
7. Hubungi profesional penangkap hama
Anda bisa memanggil jasa penangkap kelelawar yang profesional, jika sudah menggunakan berbagai cara, namun kelelawar tak kunjung pergi.
Penulis: Citra Sari
Editor: Dhita Koesno