tirto.id - Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) mengatakan sebanyak 696 unit hunian sementara akan dibangun untuk para korban selamat tsunami di Pandeglang yang rumahnya hancur.
"Tadi malam Bupati Pandeglang mengirimkan surat kepada Kepala BNPB, Menko PMK, dan kepada Menteri BUMN [mengenai] bantuan untuk membangun hunian sementara sebanyak 696 unit di 11 lokasi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Senin (31/12/2018) sore.
Sutopo menekankan, pembangunan hunian sementara itu dilakukan karena ada banyak warga yang mengungsi di bangunan sekolah. Di sisi lain, sebentar lagi para siswa juga akan masuk sekolah, yakni pada 7 Januari 2019.
"Agar masyarakat tidak terlalu lama ditempatkan di pengungsian karena selama ini mereka tersebar di beberapa sekolah," ujarnya lagi.
Namun, Sutopo masih belum bisa menjelaskan waktu pasti pembangunan hunian sementara tersebut. "Kalau bisa secepatnya," ujarnya.
Berikut daftar 11 lokasi yang akan dibangun hunian sementara:
1. Wilayah Lapangan Desa Bojen Kecamatan Sobang
2. Lapangan Desa Gombong 1 Kecamatan Panimbang
3. Desa Gombong 2 Kecamatan Panimbang
4. Desa Teluk Lada Kecamatan Sobang
5. Kp Pasir Malang Kecamatan Sumur
6. Kp. Desa Cigorondong Kecamatan Sumur
7. Kp. Palimping Kecamatan Sumur
8. Kp. Cikawung Kecamatan Sumur
9. Kp. Cibenda Kecamatan Carita
10. Kp. Dukuh Kecamatan Carita
11. Desa Banyubiru Kecamatan Labuan.
Sementara itu, dari data jumlah terbaru mengenai korban meninggal tsunami Selat Sunda bertambah menjadi 437 korban per Senin (31/12/2018) hari ini. Tercatat 14.059 orang luka-luka, 16 orang hilang, dan 33.721 orang masih dalam pengungsian.
Ada pula kerugian fisik yang terjadi akibat bencana ini. Antara lain 2.752 unit rumah rusak, 92 unit penginapan dan warung rusak, 510 perahu dan kapal rusak, 147 kendaraan roda dua dan empat rusak, satu dermaga hancur.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Alexander Haryanto