tirto.id - Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menambah daftar enam gejala baru yang dialami pasien virus corona atau Covid-19.
Dikutip dari NPR, CDC telah lama mengatakan bahwa demam, batuk dan sesak napas adalah indikasi bahwa seseorang mungkin menderita penyakit yang disebabkan oleh coronavirus baru itu.
Enam gejala virus corona masuk daftar CDC yakni:
- Menggigil
- Panas dingin
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Kehilangan kemampuan mencium bau.
Daftar gejala baru virus corona ini diperoleh usai pemeriksaan pasien dengan gejala tersebut dan positif Covid-19. Beberapa laporan juga muncul bulan lalu bahwa pasien COvid-19 memiliki gejala kehilangan kemampuan mencium bau.
Pasien dengan penyakit yang disebabkan oleh coronavirus juga melaporkan gejala seperti nyeri otot, kedinginan, dan sakit kepala.
Gejala biasanya muncul dalam dua hingga 14 hari setelah terpapar virus, kata CDC. Orang dengan gejala-gejala ini harus segera mencari rumah sakit atau layanana kesehatan terdekat, kata CDC.
Dikutip dari Washington Post, sebuah studi pada pasien Covid-19 di Eropa, ditemukan bahwa antara 85,6 persen dan 88 persen pasien "melaporkan disfungsi penciuman dan gangguan fungsi pencernaan."
Dalam sebuah penelitian di Iran, 76 persen dari 19 pasien yang melaporkan kehilangan kemampuan penciuman mengatakan bahwa gejalan ini mendadak. Dalam banyak kasus, anosmia, demikian sebutannya, muncul sebelum gejala lain.
Laporan awal terkait virus corona yaitu gejalanya berkaitan dengan pernapasan standar, meskipun penularannya sangat cepat dan mematikan.
Selama beberapa minggu terakhir, para ahli kesehatan telah mencatat bagaimana covid-19 menyerang banyak organ dalam tubuh.
Per 29 April 2020, kasus virus corona yang terkonfirmasi positif yakni 3.147.632 di seluruh dunia. Jumlah warga yang meninggal 218.187 dan yang berhasil sembuh 961.867 orang, menurut data Worldometers.
Kasus corona terbanyak tercatat di Amerika Serikat dengan jumlah 1.035.765 orang dan 59.266 kasus meninggal dunia dan 142.238 yang berhasil sembuh.
Cara Mencegah Penyebaran Covid-19
Penyebaran yang begitu cepat dan kasus terinfeksi yang kian tinggi, CDC menyarankan agar masyarakat perlu mengetahui cara penyerbaran virus corona.
Hal itu lantara belum ditemukannya vaksin untuk virus corona, sehingga cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah menghindari terkena virus corona.
Virus ini diperkirakan menyebar terutama dari orang ke orang:
- Antara orang yang bersentuhan erat satu sama lain (dalam jarak sekitar 6 kaki)
- Melalui droplet yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi tersebut batuk, bersin atau berbicara
- Droplet ini dapat mendarat di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru
- Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa Covid-19 dapat disebarkan oleh orang-orang yang tidak menunjukkan gejala.
Ketika sudah mengerahui cara penularannya, maka Anda harus sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik terutama saat Anda berada di tempat umum atau setelah batuk atu bersin.
Jika sabun dan air tak tersedian, gunakanpembersih tangn yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut ketika belum mencuci tangan.
Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit. Beri jarak antara diri Anda dengan orang lain. Ingat bahwa beberapa orang yang positif Covid-19 tidak emnunjukkan gejala.
Gunakan masker saat berada di tempar umum misalnya saat pergi ke toko kelontong untuk membeli kebutuhkan harian. Jangan gunakan masker bagi anak-anak di bawah 2 tahun, orang dengan ganguan pernapasan.
Gunakan masker kain dan jangan gunakan masker medis atau yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan. Meski memakai masker, tetap menjaga jarak sekitar 6 kaki antara Anda dan orang lain.
Editor: Agung DH