Menuju konten utama
Harlah NU ke-100

50 Quotes Gus Dur untuk Ucapan Harlah 1 Abad NU 2023

50 quotes Gus Dur untuk ucapan harlah 1 abad NU 2023 yang bisa dibagikan di media sosial sebagai perayaan 100 tahun usia Nahdlatul Ulama.

50 Quotes Gus Dur untuk Ucapan Harlah 1 Abad NU 2023
Logo harlah 1 abad NU. FOTO/storage.nu.or.id/

tirto.id - Puncak acara hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-100 akan diselenggarakan pada Selasa, 7 Februari 2023 (16 Rajab 1444 Hijriah) di Gelora Delta Sidoarjo. Berikut ini 50 quotes dari K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk ucapan harlah 1 abad NU 2023.

Puncak Harlah 1 Abad NU rencananya bakal terlaksana selama 24 jam alias sehari penuh, mulai 7 Februari pukul 00.00 WIB hingga 8 Februari 2023 pukul 00.00 WIB.

Dalam puncak peringatan Harlah 1 Abad NU 2023, beberapa acara yang akan diselenggarakan di antaranya seperti seperti Ijazah Qubro bersama Habib Luthfi bin Yahya, Selawatan bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, hingga amanat dari Presiden Joko Widodo.

Di dalam rundownyang telah dirilis panitia peringatan Harlah 1 Abad NU 2023, terdapat satu agenda baru, yaitu pembacaan rekomendasi Muktamar Fiqih Peradaban.

Sebelum pelaksanaan puncak acara harlah di Gelora Delta Sidoarjo esok, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyelenggarakan Muktamar Fiqih Peradaban pada Senin, 6 Februari 2023, di Surabaya.

Dilansir laman NU Online, Muktamar Fiqih Peradaban menghadirkan 15 pakar dari dalam negeri maupun mancanegara, yang akan menjadi pembicara utama. KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) selaku Ketua Umum PBNU menyampaikan tujuan diselenggarakannya Muktamar Fiqih Peradaban yakni memberikan sumbangan bagi perjuangan masa depan.

“Pada hari ini, NU menginisiasi satu upaya dari sisi Islam sebagai sumbangan bagi perjuangan untuk mewujudkan, membangun masa depan peradaban umat manusia yang lebih mulia, damai dan harmonis,” pungkas Gus Yahya.

50 Quotes Gus Dur untuk Ucapan Harlah 1 Abad NU 2023

Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam menyambut Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama yakni memposting kata-kata bijak (quotes). Berikut ini 50 quotes Gus Dur yang dapat menjadi rujukan untuk mengucapkan selamat Harlah 1 Abad NU 2023:

  1. “Agama mengajarkan pesan-pesan damai dan ekstremis memutarbalikannya. Kita butuh Islam ramah, bukan Islam marah.”

  2. “Bukalah hatimu dan bertindaklah dengan jujur.”

  3. “Dengan lelucon, kita bisa sejenak melupakan kesulitan hidup. Dengan humor, pikiran kita jadi sehat.”

  4. “Islam datang bukan untuk mengubah budaya leluhur kita jadi budaya Arab. Bukan untuk aku jadi ana, sampeyan jadi antum, sedulur jadi akhi. Kita pertahankan milik kita, kita harus filtrasi budayanya, tapi bukan ajarannya.”

  5. “Islam di Indonesia itu timbul dari basis kebudayaan. Jika itu dihilangkan, maka kemungkinannya ada dua, yaitu pertama kebudayaan akan mati, kedua Islam akan hancur. Pesan saya, jadilah pemikir yang sehat.”

  6. “Jika kita merasa muslim terhormat, maka kita akan berpuasa dengan menghormati orang yang tidak berpuasa.”

  7. “Kalau anda tidak ingin dibatasi, janganlah Anda membatasi. Kita sendirilah yang seharusnya tahu batas kita masing-masing.”

  8. “Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kau yakin di jalan yang benar maka lanjutkan.”

  9. “Kemajemukan harus bisa diterima, tanpa ada perbedaan.”

  10. “Keutuhan negara hanya akan tercapai kalau ia memberikan perlakuan yang sama di muka hukum.”

  11. “Marilah kita bangun bangsa dan kita hindarkan pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi tugas kesejahteraan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali.”

  12. “Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga.”

  13. “Peran agama sesungguhnya membuat orang sadar akan fakta bahwa dirinya bagian dari umat manusia dan alam semesta.”

  14. “Perbedaan dalam berbagai hal termasuk aliran dan agama, sebaiknya diterima karena itu bukan sesuatu masalah.”

  15. “Tidak penting apapun agamamu atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu.”

  16. “Agama mengajarkan pesan-pesan damai dan ekstremis memutarbalikannya. Kita butuh Islam ramah, bukan Islam marah.” Kita butuh Islam ramah, bukan Islam marah.”

  17. “Allah itu maha besar. Ia tidak memerlukan pembuktian akan kebesaran-Nya. Ia Maha Besar karena Ia ada. Apapun yang diperbuat orang atas diri-Nya, sama sekali tidak ada pengaruhnya atas wujud-Nya dan atas kekuasaan-Nya.”

  18. “Esensi Islam tidak terletak pada pakaian yang dikenakan, melainkan pada akhlak yang dilaksanakan.”

  19. “Islam itu datang bukan untuk mengubah budaya leluhur kita jadi budaya Arab. Bukan untuk ‘aku’ menjadi ‘ana’, ‘sampeyan’ jadi ‘antum’, ‘sedulur’ jadi ‘akhi’. Kita pertahankan milik kita. Kita harus serap ajarannya, bukan budaya Arabnya.”

  20. “Kalau anda tidak ingin dibatasi, janganlah Anda membatasi. Kita sendirilah yang seharusnya tahu batas kita masing – masing.”

  21. “Orang yang masih terganggu dengan hinaan dan pujian manusia, dia masih hamba yang amatiran.”

  22. “Perbedaan dalam berbagai hal termasuk aliran dan agama, sebaiknya diterima karena itu bukan sesuatu masalah.”

  23. “Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin tinggi toleransinya.”

  24. “Agama jangan jauh dari kemanusiaan.”

  25. “Bangsa ini menjadi penakut! Karena tidak berani dan tidak mau bertindak menghukum yang bersalah.”

  26. “Berkat perbedaan, semuanya jadi terang benderang.”

  27. “Bukalah hatimu dan bertindaklah dengan jujur.”

  28. “Dalam hidup nyata dan dalam perjuangan yang tak mudah, kita bukan tokoh dongeng dan mitos yang gagah berani dan penuh sifat kepahlawanan."

  29. “Dari sudut agama, saya ingin mengingatkan, agar ketidaksenangan kita terhadap seseorang atau suatu kaum jangan sampai menyebabkan kita berlaku tidak adil dalam memutuskan sesuatu.”

  30. “Demokrasi itu bukan hanya tak haram, tapi wajib dalam Islam. Menegakkan demokrasi itu salah satu prinsip Islam, yakni syuro.”

  31. “Guru spiritual saya adalah realitas. Dan guru realitas saya adalah spiritualitas.”

  32. “Islam di Indonesia itu timbul dari basis kebudayaan. Jika itu dihilangkan, maka kemungkinannya ada dua, yaitu pertama kebudayaan akan mati, kedua Islam akan hancur. Pesan saya, jadilah pemikir yang sehat.”

  33. “Islam itu tidak perlu dikerek jadi bendera.”

  34. “Jika kamu membenci orang karena dia tidak bisa membaca Al-Qur'an, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Al-Quran. Jika kamu memusuhi orang yang berbeda agama dengan kamu, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Agama. Jika kamu menjauhi orang yang melanggar moral, berarti yang kamu pertuhankan bukan Allah, tapi moral. Pertuhankanlah Allah, bukan yang lainnya. Dan pembuktian bahwa kamu mempertuhankan Allah, kamu harus menerima semua makhluk. Karena begitulah Allah.”

  35. “Jika kita merasa muslim terhormat, maka kita akan berpuasa dengan menghormati orang yang tidak berpuasa.”

  36. “Jika kita muslim terhormat, maka kita akan berpuasa dengan menghormati orang yang tidak berpuasa.”

  37. “Kemajemukan harus bisa diterima, tanpa ada perbedaan.”

  38. “Kita butuh Islam yang ramah bukan Islam yang Marah.”

  39. “Mari kita tanya dalam hati kita, apakah kita ini berjuang untuk suatu kepentingan yang besar yaitu kedamaian dan keutuhan NKRI.”

  40. “Memaafkan tidak akan mengubah masa lalu, tetapi memberi ruang besar untuk masa depan.”

  41. “Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga.”

  42. “Orang yang masih terganggu dengan hinaan dan pujian manusia, dia masih hamba yang amatiran.”

  43. “Perbedaan itu fitrah. Dan ia harus diletakkan dalam prinsip kemanusiaan universal.”

  44. “Rentenir memang melakukan kerja manipulatif, karena ia mengambil keuntungan dari penderitaan orang lain. Sementara Tuhan tidak memanipulasikan apa-apa. Yang diberikan-Nya hanyalah kehidupan itu sendiri. Terserah mau diapakan oleh manusia, dijadikan ajang pengrusakan, atau lahan penyejahteraan hidup.”

  45. “Sabar itu nggak ada batasnya, kalau ada batasnya berarti nggak sabar.”

  46. “Sebenar apapun tingkahmu, sebaik apapun perilaku hidupmu, kebencian dari manusia itu pasti ada. Jadi jangan terlalu diambil pusing. Terus saja jalan.”

  47. “Semakin tinggi martabat manusia yang menjadi pemeluknya maka semakin tinggi pula martabat agama itu sendiri.”

  48. “Terlalu banyak orang-orang Islam yang gagal dalam mencerna Islam, yang mengajarkan untuk berbelas kasih terhadap sesama dan mengerti sistem norma mereka, mengetahui bahwa ini ditoleransi oleh Islam sebagai sebuah agama.”

  49. “Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian”

  50. “Tidak penting apapun agamamu atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, karena orang tidak pernah tanya apa agamamu”.

  51. “Tuhan tidak perlu dibela karena Dia yang Maha Kuasa.”

  52. “Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.”

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin