Menuju konten utama

4 Perbedaan Negara-Negara di Asia Tenggara & Persamaannya

Apa saja perbedaan dan persamaan negara-negara di Asia Tenggara? Setidaknya ada 4 perbedaan dan persamaan negara-negara di Asia Tenggara.

4 Perbedaan Negara-Negara di Asia Tenggara & Persamaannya
Suasana pertemuan KTT ASEAN yang dihadiri oleh kepala negara ASEAN dan perwakilan di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Sabtu (24/4/2021). ANTARA FOTO/HO/ Setpres-Muchlis Jr/wpa/foc.

tirto.id - ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi regional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara saat ini memiliki 10 anggota resmi.

ASEAN resmi terbentuk pada 8 Agustus 1967. Pendirian organisasi ini dipelopori oleh lima negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Merujuk laman Setnas ASEAN-Indonesia, pembentukan ASEAN ditandai dengan kesepakatan wakil dari 5 negara tersebut untuk menandatangani Deklarasi Bangkok.

Tokoh-tokoh "bapak pendiri" ASEAN yang menandatangani deklarasi Bangkok merupakan Menteri Luar Negeri dari 5 negara pelopor, yakni sebagai berikut:

  • Indonesia: Adam Malik
  • Thailand: Thanat Khoman
  • Filipina: Narciso Ramos
  • Malaysia: Tun Abdul Razak
  • Singapura: S. Rajaratnam.

Berawal dari lima negara, jumlah anggota negara yang tergabung dalam organisasi ASEAN terus bertambah. Selain Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura, 5 negara Asia Tenggara lainnya kemudian turut bergabung menjadi anggota ASEAN. Kelimanya adalah Myanmar, Vietnam, Brunei Darussalam, Laos, dan Kamboja.

Belakangan Timor Leste juga mengajukan diri untuk jadi anggota ASEAN. Akan tetapi, sejak tahun 2011 hingga 2021, Timor Leste belum diputuskan menjadi anggota resmi ASEAN.

Negara-negara Asia Tenggara yang saat ini menjadi anggota ASEAN memiliki beberapa perbedaan sekaligus persamaan. Apa saja persamaan dan perbedaan negara-negara Asia Tenggara tersebut?

Persamaan & Perbedaan Negara-Negara di Asia Tenggara

Berdasarkan penjelasan dalam Modul PJJ IPS (2020) terbitan Kemendikbud, setidaknya ada empat aspek yang menunjukkan persamaan dan perbedaan negara-negara di Asia Tenggara.

Persamaan tersebut meliputi sama-sama beriklim tropis, dipengaruhi oleh angin muson, terletak di antara dua Samudera serta diapit Asia Timur (China) dan Asia Selatan (India), hingga karakteristik sebagai negara agraris. Persamaan terakhir dimiliki oleh sebagian besar negara di Asia Tenggara.

Sedangkan 4 perbedaan negara-negara di Asia Tenggara mencakup rumpun bahasa, suku bangsa, agama, dan sistem pemerintahan.

Berikut penjelasan tentang 4 karakteristik yang dapat menggambarkan persamaan dan perbedaan negara-negara di Asia Tenggara. Keempat karakteristik itu dilihat dari segi pemerintahan, keadaan alam, kondisi penduduk, dan perekonomian.

1. Pemerintahan

Secara garis besar, bentuk pemerintahan mayoritas negara ASEAN berupa sistem republik. Akan tetapi, ada juga beberapa negara dengan sistem pemerintahan lain. Ada pula yang menggunakan sistem republik yang telah disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara.

Berikut sistem pemerintahan negara-negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN:

  • Indonesia: Republik
  • Malaysia: Monarki konstitusi
  • Brunei Darussalam: Kesultanan
  • Filipina: Republik
  • Kamboja: Republik komunis
  • Laos: Republik komunis
  • Myanmar: Republik
  • Singapura: Republik
  • Thailand: Kerajaan konstitusional
  • Vietnam: Republik komunis

2. Keadaan alam

Daratan utama di Asia Tenggara berbentuk semenanjung dan dikenal dengan sebutan Indo-Cina. Daratan Asia Tenggara dikelilingi oleh lautan dan memiliki pulau utama. Di daratan Asia Tenggara, bentang alamnya secara umum berupa area pegunungan, perbukitan, dataran tinggi, dan dataran rendah.

Kawasan Asia Tenggara menjadi pertemuan lempeng-lempeng tektonik. Karakter ini menyebabkan aktivitas seismik (yang memicu gempa) dan gunung api sangat tinggi di sebagian wilayah negara-negara Asia Tenggara.

Banya gunung api berdiri di wilayah kepulauan di Asia Tenggara yang dimiliki Indonesia, Filipina, hingga daratan Indo-China.

Terkait dengan perairan atau aut yang mengelilingi pulau utama tersebut, ada Laut Cina Selatan. Laut Cina Selatan dikelilingi wilayah Vietnam, Thailand, Kamboja, Filipina, Malaysia, Indonesia, Brunei, dan Singapura.

Lalu, ada Laut Banda yang dikelilingi Sulawesi Tenggara, NTT, Pulau Atauro, Kepulauan Sulu, Pulau Pahlawan, dan Mindanao. Terakhir, ada juga perairan yang disebut dengan Teluk Thailand, Selat Karimata, dan Selat Malaka.

3. Keadaan Penduduk

Keturunan ras Negroid dan Mongoloid merupakan induk suku bangsa di Asia Tenggara. Dari ras itu, lahirlah beberapa suku bangsa lain yang berkembang dan masih merupakan satu garis keturunan.

Saat ini, beberapa suku mayoritas yang terkenal di Asia Tenggara dan dominan di sejumlah negara adalah Jawa (Indonesia), Melayu (Malaysia), Tionghoa (Singapura), Melayu (Vietnam), Filipino (Filipina), Thai (Thailand), Burma (Myanmar), Lao (Laos), dan lain-lain.

Di antara anggota suku-suku besar itu masih terpelihara ikatan kuat meskipun dipisahkan oleh batas wilayah negara. Misalnya, masyarakat suku Vietnam yang mendominasi komposisi penduduk negara Vietnam, juga menyebar di Kamboja, Laos, hingga Thailand. Sementara masyarakat suku Thai di Thailand juga memiliki hubungan dekat dengan suku Shan di Myanmar.

Terkait bahasa yang digunakan oleh negara-negara ASEAN, meliputi bahasa Melayu, Thai, Filipino, CIna atau Mandarin, dan Inggris.

Selain itu, ada beberapa agama yang dianut sebagian besar masyarakat Asia Tenggara. Contohnya adalah agama Islam (dianut mayoritas masyarakat di Indonesia, Malaysia, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan), Buddha (Myanmar, Thailand, Laos, dan Vietnam), dan lain sebagainya.

4. Perekonomian

Dalam menjalankan kegiatan ekonomi, negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan sebagai negara berkembang dan bergantung pada hasil alam. Karakteristik perekonomian ini hanya tidak ada di Singapura yang sangat mengandalkan sektor perdagangan dan bisnis keuangan. Singapura juga telah berhasil masuk dalam jajaran negara maju.

Dari sektor pemanfaatan sumber daya alam, masing-masing negara di Asia Tenggara mempunyai sektor andalan untuk menopang perekonomiannya. Sektor-sektor itu seperti pertanian, perikanan, pertambangan, kehutanan, perkebunan, kerajinan tangan. Meski begitu, industri pengolah bahan baku maupun manufaktur juga berkembang di banyak negara Asia Tenggara.

Di antara sumber daya alam yang paling menjadi andalan sebagian besar negara di Asia Tenggara ialah tambang. Berikut daftar contoh barang tambang andalan negara-negara di Asia Tenggara:

  • Indonesia: minyak bumi, gas alam, emas, perak, timah putih, bijih besi, batu bara
  • Laos: batu bara, bijih besi, belerangm emas, gibs, timbel, tembaga
  • Brunei: Minyak bumi dan gas alam
  • Filipina: bijih besi, chrom, tembaha, emas, besi, mangan, timbal, perak
  • Kamboja: bijih besi, mangan, fisfat, emas
  • Malaysia: timah putih, minyak bumi dan gas alam, bijih besi, emas, bauksit
  • Myanmar: minyak bumi, emas, timbal, tembaga, timah
  • Thailand: timah putih, emas, timbal, tembaga, timah
  • Vietnam: emas, bijih besi, timah, gamping fosfat, seng, minyak bumi.

Baca juga artikel terkait ASEAN atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Addi M Idhom