Menuju konten utama

3.000 Warga Ikuti Mudik Gratis dari Pemprov Jawa Barat

3.000 warga mengikuti program mudik gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 17 Juni 2017 nanti.

3.000 Warga Ikuti Mudik Gratis dari Pemprov Jawa Barat
Sejumlah warga mendatangi posko Mudik Gratis yang sudah tutup masa pendaftaran di kantor Dishub Kota Tangerang Selatan, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (7/6). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

tirto.id - Sebanyak 3.000 warga mengikuti program mudik gratis yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2017 nanti. Program tersebut diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan.

"Kita ada 60 bus yang kita siapkan, itu sudah penuh semua. Total 60 dikali 50 kursi itu sekitar 3.000. Jadi alhamdulillah orientasi kita kepada pemudik yang menggunakan sepeda motor," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, di Bandung, Senin (12/6/2017).

Dedi menuturkan ada tiga titik keberangkatan dalam program mudik gratis tersebut yakni di Kota Bandung, Kota Bekasi dan Kota Sukabumi dengan tujuan sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Adapun daerah tujuan mudik gratis Pemprov Jawa Barat ini adalah di antaranya Semarang, Yogyakarta dan Solo," kata dia.

Selain itu, lanjut Dedi, pihaknya juga menyiapkan tiga truk untuk mengangkut sepeda motor milik pemudik asal Jawa Barat ke sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Program Mudik Gratis dari Pemprov Jabar ini lebih lanjut, kata Dedi, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas yang disebabkan oleh pemudik dengan menggunakan sepeda motor.

"Ini juga salah satu upaya untuk mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan oleh sepeda motor, biar mudiknya aman, nyaman, selamat sampai tujuan," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady berharap perusahaan swasta bisa menggelar acara mudik gratis untuk masyarakat atau karyawannya sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran berlangsung.

"Ya tentunya akan lebih bagus lagi kalau setiap perusahaan atau instansi itu menyelenggarakan mudik bareng atau mudik gratis. Ini kan bisa diambil dari dana CSR perusahaannya. Jadi kami mendorong dan mengimbau perusahaan gelar mudik gratis," kata Daddy Rohanady.

Ia menuturkan selama ini kasus kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran paling banyak terjadi pada pemudik kendaraan bermotor roda dua.

"Saya kira semakin banyak pemudik yang beralih ke kendaraan bus itu mungkin bisa mengurangi kecelakaan karena seperti yang kita ketahui pemudik sepeda motor itu paling rawan menjadi korban kecelakaan," kata dia, seperti diberitakan Antara.

Baca juga artikel terkait MUDIK GRATIS 2017 atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri