Menuju konten utama

30 Petugas Medis Cianjur Diisolasi Usai Rawat Pasien Positif Corona

Petugas medis RSDH Cianjur yang jalani isolasi di rumah terdiri atas dua dokter dan 28 perawat.

30 Petugas Medis Cianjur Diisolasi Usai Rawat Pasien Positif Corona
Anggota Tim Medis mengenakan atribut lengkap saat mengecek kesiapan alat di Tenda Isolasi Virus Corona (COVID-19), RS dr Bratanata, Denkesyah 02.04.02, Korem 042/Garuda Putih, Jambi, Senin (16/3/2020). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan.

tirto.id - Dua dokter dan 28 perawat Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat menjalani isolasi di rumah masing-masing menyusul ada pasien positif Corona meninggal. Pasien yang merupakan pegawai PT Telkom sebelumnya dinyatakan negatif COVID-19 saat meninggal.

"Kondisi mereka masih tetap dipantau, mereka dalam kondisi sehat, namun masih menjalani isolasi rumah yang kemungkinan akan diperpanjang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, Yusman Faisal saat dihubungi, Senin (16/3/2020), dikutip dari Antara.

Sebanyak 30 petugas medis tersebut terlibat dalam perawatan pasien COVID-19 yang telah meninggal. Sampel dahak, air liur dan darah mereka telah diambil untuk diperiksa lebih lanjut sebelum kembali bekerja.

"Upaya antisipasi tetap dilakukan karena selama dilakukan isolasi rumah, seluruhnya masih dalam kondisi baik dan normal. Harapan kami mereka tetap sehat dan dapat kembali bekerja," ujarnya.

Terkait kasus suspect COVID-19 di Cianjur, pasien inisial D (50) meninggal pada Selasa (3/3/2020). Pria tersebut adalah seorang warga Bekasi yang sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSDH Cianjur.

Ketika dikabarkan meninggal, Dinas Kesehatan masih menunggu hasil pemeriksaan dari Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Sehari setelah dinyatakan meninggal, juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto sempat menyatakan pasien tersebut negatif Corona. Namun, kini telah dipastikan D positif COVID-19 setelah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengkonfirmasinya, Minggu (15/3/2020).

Anak dan istri dari D, kini dalam kondisi positif COVID-19. Keduanya diduga tertular oleh D.

Menurut Kepala Puskesmas Sukaluyu, Nurul Hadie, petugas medis di tempatnya telah memantau keluarga D sejak dikabarkan suspect. Pihaknya terus memantau orang lain yang diduga terpapar dari keluarga D.

"Kondisi keluarga pasien di Cianjur tepatnya di Kecamatan Sukaluyu, masih dalam sehat. Kami masih terus berkoordinasi dan terus memantau kesehatan mereka yang diduga tidak terpapar, namun masih menunggu hasil lab," katanya.

Menurut data per Minggu (15/3/2020), ada 6 positif COVID-19 di Jawa Barat. Dua orang di Bekasi, merupakan bagian keluarga D, dua pasien di Depok, satu pasien di Bandung, dan satu di Cirebon dirawat di RSUD Sunan Gunung Djati.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Zakki Amali
Editor: Abdul Aziz