tirto.id - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati menyatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa susulan dengan parameter magnitudo 5,2 yang terjadi di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat (14/5/2021).
Selain itu, BMKG juga memperbarui data gempa, sebelumnya bermagnitudo 7,2 menjadi magnitudo 6,7 di lepas pantai sebelah barat Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat (14/5/2021).
"Pusat gempa susulan berada pada titik koordinat 0.21 LU-96.58 BT di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami," kata Raditya, Jumat (14/5/2021).
Menurut BMKG, jenis dan mekanisme gempa tersebut merupakan gempa dangkal yang berada di zona outer-rise, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter. Hal itu sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault).
"Hingga 14 Mei, pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 kali aktivitas gempa susulan," imbuh Raditya.
Berdasarkan laporan dari lintas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, gempa utama sempat dirasakan sedang hingga kuat selama 2-5 detik di beberapa wilayah.
Seperti Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Sibolga di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Simeulue dan Kabupaten Aceh Singkil di Provinsi Aceh dan Kabupaten Padang Pariaman di Provinsi Sumatera Barat.
Saat terjadi guncangan, lanjut Raditya, beberapa warga panik dan keluar rumah bahkan sempat mengungsi ke lokasi yang aman. Namun kini mereka telah kembali ke rumah masing-masing.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto