tirto.id - Dua korban kasus penipuan PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel) akan diberangkat umrah lewat penggalangan dana yang digagas oleh Chief Operating Officer (COO) Bukalapak.com, Willix Halim. Willix mengajak publik untuk berdonasi melalui laman Kitabisa.com/ultahwillix.
Dana yang terkumpul, nantinya akan digunakan untuk memberangkatkan umrah kaum dhuafa yang menjadi korban First Travel, yaitu Pak Te’in dan Bu Sunaryah.
Pak Te’in adalah seorang tukang sampah berusia 70 tahun yang telah menabung bertahun-tahun agar bisa berumrah tetapi harus mengubur mimpinya gara-gara kasus First Travel tempo hari.
Sementara Ibu Sunaryah, 62 tahun, adalah penjual kerupuk asal Cirebon yang menabung 100-200 ribu setiap bulan sejak tiga tahun yang lalu. Tetapi juga harus gagal berangkat karena dicurangi First Travel.
"Saya percaya bahwa kebaikan adalah kebaikan, yang melewati batasan suku, agama, dan geografis," kata dia di Jakarta, Rabu (4/10/2017), seperti dikutip Antara.
Publik yang ingin membantu untuk memberangkatkan Pak Te’in dan Bu Sunaryah dapat mengirimkan donasi melalui laman Kitabisa.com/ultahwillix. Hingga kini, telah terkumpul dana senilai Rp28.284.196 dari 14 orang donatur.
Sementara itu, pada awal September lalu, pihak First Travel mengaku optimistis tetap bisa memberangkatkan calon jemaah yang jumlahnya sekitar 58.000 jiwa dan akan memberangkatkannya secara bertahap.
“Kira-kira terminnya kami akan berangkatkan, sekitar 6 bulan untuk memberangkatkan semua jemaah. Dimulai setelah musim haji selesai dan dimulainya musim umrah,” kata Kepala Divisi Legal Handling Complaint First Travel Deski dalam sidang pertemuan kreditur perdana hari ini (Selasa, 5/9/2017) di Gedung Tindak Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Untuk bisa memberangkatkan korban First Travel, Deski mengklaim kliennya sudah menemukan investor. Para investor itu siap bekerja sama atau membeli seluruh saham First Travel. Mereka juga tertarik mempekerjakan pasangan pemilik First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan sebab dianggap lihai mengelola bisnis perusahaannya.
Deski memastikan biaya pemberangkatan 50-an ribu calon jemaah umrah First Travel tidak akan diambil dari aset-aset milik kliennya yang sudah disita kepolisian.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra