tirto.id - Skin tag atau acrochordon adalah pertumbuhan jaringan pada kulit yang mirip kutil. Ukurannya kecil, terasa lembut, dan biasanya berwarna agak gelap dari kulit sekitarnya.
Skin tag dibentuk oleh protein kolagen dan pembuluh darah yang ada di kulit. Umumnya skin tag ditemukan pada lipatan kulit di beberapa area tubuh, misalnya di ketiak, leher, paha, kelopak mata, hingga di bawah payudara.
Skin tag bukan termasuk kanker dan sebenarnya tidak membahayakan kesehatan. Namun, kemunculan skin tag mungkin akan mengganggu penampilan sehingga kebanyakan orang ingin menghilangkannya.
Penyebab Skin Tag
Dikutip dari laman Health Direct, skin tag muncul akibat gesekan antara permukaan lapisan kulit yang saling bertemu. Gesekan ini kemudian memicu pertumbuhan ekstra sel pada kulit sehingga membentuk skin tag.
Itulah kenapa skin tag sering muncul di area lipatan kulit. Skin tag juga rentan dialami oleh orang obesitas karena banyak bagian kulit tubuhnya yang terlipat. Wanita hamil juga berisiko mengalami skin tag, tapi bisa menghilang setelah bayinya lahir.
Cara menghilangkan skin Tag secara alami
Skin tag dapat dihilangkan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang cukup mudah didapat. Dilansir dari laman Stylecraze, berikut 12 bahan alami untuk menghilangkan skin tag:
1. Cuka sari apel
Cuka sari apel bersifat asam sehingga bisa membuat skin tag mengelupas dengan cepat.
Cara penggunaan:
- Teteskan sedikit cuka sari apel pada kapas.
- Tempelkan kapas pada skin tag.
- Gunakan plester agar kapas tetap menempel dan biarkan beberapa jam.
- Ulangi dua kali dalam sehari.
Kulit pisang termasuk bahan alami yang populer digunakan untuk menghilangkan kutil. Di dalamnya mengandung enzim dan asam yang bisa membantu mengatasi skin tag.
Cara penggunaan:
- Iris kulit pisang hingga menjadi potongan yang kecil.
- Tempelkan bagian dalam kulit pisang yang berwarna putih pada skin tag.
- Biarkan selama satu jam atau lebih.
- Lakukan setiap hari hingga skin tag terlepas dengan sendirinya.
Campuran baking soda dan minyak jarak bisa mengubah pH kulit sehingga akan menghilangkan skin tag.
Cara penggunaan:
- Campurkan ½ sendok teh baking soda dengan beberapa tetes minyak jarak hingga membentuk pasta.
- Oleskan pasta tersebut pada skin tag.
- Biarkan selama 1-2 jam, lalu bilas hingga bersih.
- Ulangi proses yang sama selama 2-4 minggu atau hingga skin tag menghilang dengan sendirinya.
Bawang putih mengandung zat antibakteri dan antijamur alami yang bisa digunakan untuk menghilangkan skin tag dalam beberapa hari. Tak hanya itu, memakai bawang putih juga akan membuat kulit bekas skin tag tetap terasa halus.
Cara penggunaan:
- Haluskan bawang putih segar hingga membentuk pasta.
- Oleskan pada skin tag, biarkan selama sekitar satu jam atau lebih, kemudian bilas hingga bersih.
- Lakukan sebanyak dua kali dalam sehari.
Jahe mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memiliki sifat antimikroba dan berguna untuk penyembuhan.
Cara penggunaan:
- Bersihkan skin tag dan kulit sekitarnya.
- Siapkan potongan jahe dan gosokkan pada skin tag selama 1-2 menit.
- Potongan jahe akan mengeluarkan cairan. Jangan bersihkan cairan jahe tersebut dan biarkan meresap ke dalam kulit
- Lakukan sebanyak 5-6 kali sehari.
A. Castor oil
Castor oil atau minyak jarak mengandung fitokimia yang tak hanya menghilangkan skin tag, tapi juga mempercepat penyembuhan dan melembabkan kulit. Oleskan castor oil pada skin tag sebanyak 2-3 kali sehari.
B. Minyak kelapa
Minyak kelapa mengandung asam laurat dan alpha-tocopherol yang bisa menghilangkan skin tag dalam beberapa minggu. Oleskan minyak kelapa setiap pagi dan malam tanpa perlu dibilas.
C. Tea tree oil
Tea tree oil dapat mengeringkan dan membantu skin tag mengelupas. Campurkan tea tree oil dan minyak kelapa dengan perbandingan 1:1 dan oleskan pada skin tag sebanyak 2-3 kali sehari.
D. Minyak oregano
Minyak oregano diketahui memiliki antioksidan sekaligus bersifat antimikroba dan antiradang. Minyak ini kerap digunakan untuk mengatasi masalah kulit, mulai dari jerawat, eczema, psoriasis, kutil, hingga skin tag.
Campurkan minyak oregano dan minyak kelapa dengan perbandingan 3:5 dan oleskan pada skin tag. Lakukan sebanyak 2-3 kali dalam sehari.
E. Minyak lavender
Minyak lavender memiliki sifat antiseptik dan bisa menenangkan kulit. Campurkan minyak lavender dan minyak kelapa dengan perbandingan 1:1 dan oleskan pada skin tag. Lakukan sebanyak 2 kali sehari hingga skin tag menghilang.
7. Sari buah dan tanaman
A.Lemon
Air perasan lemon mengandung asam sitrat yang bisa membantu menghilangkan sel kulit mati, termasuk skin tag. Celupkan kapas pada air perasan lemon dan tempelkan pada skin tag. Biarkan beberapa saat, lalu bilas hingga bersih. Lakukan proses yang sama sebanyak 2-3 kali seminggu.
B. Nanas
Enzim proteolitik pada nanas bisa membantu mengeringkan skin tag sehingga akan terlepas dengan sendirinya. Haluskan buah nanas (bisa diblender) dan langsung oleskan pada skin tag. Biarkan mengering tanpa dibilas dan ulangi setiap 2-3 jam sekali.
C. Lidah buaya
Gel lidah buaya memiliki sifat antiradang dan bisa mempercepat penyembuhan luka. Oleskan gel lidah buaya pada skin tag dan biarkan mengering. Lakukan hal ini sebanyak tiga kali dalam sehari.
8. Bawang bombay
Bawang bombay mengandung senyawa sulfur, antioksidan, dan bisa membantu menghilangkan bekas luka.
Cara penggunaan:
- Larutkan ½ sendok teh garam ke dalam 230 ml air.
- Siapkan beberapa potong bawang bombay, kemudian rendam ke dalam larutan garam selama semalaman.
- Oleskan air rendaman tersebut pada skin tag dan ulangi sebanyak 2-3 kali sehari. Ganti dengan air rendaman bawang bombay yang baru setiap hari.
Shea butter adalah lemak alami yang diekstrak dari kacang-kacangan atau buah pohon shea. Shea butter membantu menutrisi kulit, menyembuhkan, sekaligus membantu mencegah munculnya bekas luka.
Cara penggunaan :
- Ambil sedikit shea butter, taruh di telapak tangan, dan biarkan meleleh karena panas tubuh.
- Campurkan dengan setetes minyak oregano.
- Oleskan pada skin tag dan lakukan dua kali sehari.
Madu manuka termasuk jenis madu yang tidak mengandung peroksida. Mengoleskan madu manuka pada skin tag akan memotong suplai oksigen sehingga membantu 'mematikan' skin tag. Madu manuka juga memiliki zat yang membantu penyembuhan luka sehingga dapat segera menyembuhkan kulit setelah skin tag terlepas.
Cara penggunaan:
- Oleskan madu manuka pada skin tag dan tutup dengan plester.
- Biarkan selama beberapa jam dan ulangi beberapa kali dalam sehari.
Ekstrak tanaman witch hazel bertindak sebagai astringent yang bisa menyeimbangkan pH sekaligus menghilangkan skin tag.
Cara penggunaan:
- Oleskan ekstrak witch hazel langsung pada skin tag dan biarkan mengering.
- Lakukan hingga 3-4 kali dalam sehari.
Garam epsom mampu menyeimbangkan pH dan membantu mengeluarkan racun dari kulit. Garam epsom juga dapat mengeringkan skin tag sehingga akan mengelupas dengan mudah.
Cara penggunaan:
- Siapkan bak mandi atau bathtub dan isi dengan air hangat.
- Tambahkan sekitar 200 gram garam epsom.
- Berendamlah di dalamnya selama 10-20 menit.
- Lakukan setiap dua hari sekali.
- Larutkan 1 sendok teh garam epsom ke dalam 2 sendok makan air.
- Celupkan kapas ke dalamnya, lalu tempelkan pada skin tag selama 15 menit.
- Lakukan dua kali sehari.
Cara mencegah skin tag
Menurut laman Very Well Health, tidak ada cara pasti untuk mencegah timbulnya skin tag. Namun, Anda bisa mencegah skin tag dengan cara mengurangi risikonya.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, skin tag disebabkan oleh lapisan kulit yang saling bergesekan dan biasanya muncul di area lipatan kulit. Maka, menjaga berat badan agar tidak terlalu banyak lipatan kulit bisa jadi solusinya.
Cara lainnya adalah menjaga kesehatan kulit dengan mengaplikasikan moisturizer agar kelembabannya tetap terjaga.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari