tirto.id - Sebanyak 11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ramadniya 2017 di Jambi, baik saat arus mudik maupun arus balik, demikian laporan Direktorat Lalulintas Polda Jambi.
Kabag Bin Ops Direktorat Lalulintas Polda Jambi, AKBP Nurbani mengatakan jumlah kasus kecelakaan selama arus mudik dan balik sebanyak 13 kasus dengan 11 orang meninggal dunia, tujuh orang luka berat dan 13 mengalami luka ringan.
Lebih lanjut Nurbani menjelaskan petugas yang tergabung dalam kegiatan Operasi Ramadniya 2017, juga melakukan pengecekan terhadap kendaraan angkutan umum dan pemeriksaan kesehatan para sopir yang akan membawa penumpang untuk balik lagi ke tempat bekerja.
Nurbani menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka mengecek sarana transportasi untuk arus balik Lebaran dan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengecek kelayakan kendaraan surat-surat dan pemeriksaan sopir.
"Kegiatan itu bertujuan menjaga keselamatan penumpang yang hendak balik usai melaksanakan mudik lebaran dan selamat sampai tujuan," kata Nurbani di Jambi Sabtu (1/7/2017), seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, tim Operasi Ramadniya 2017 Polda Jambi mengecek kelayakan serta memeriksa surat kendaraan dan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Selain itu, kata dia, petugas juga memeriksa penggemudi dengan menggunakan alat detektor alkohol guna mengetahui sopir yang mengkonsumsi minuman keras atau narkoba.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada lima lokasi loket bus dan travel di Kota Jambi, seperti di kawasan Simpang Kawat dan Simpang Mayang, tidak ditemukan sopir yang mengkonsumsi alkohol.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto