Menuju konten utama

10.000 TKI Diprediksi akan Pulang ke Indonesia Sampai 31 Mei 2020

Manajemen Bandara Soekarno-Hatta memprediksi ada 10.000 TKI yang akan kembali ke Indonesia dengan menggunakan penerbangan repatriasi hingga akhir Mei 2020.

10.000 TKI Diprediksi akan Pulang ke Indonesia Sampai 31 Mei 2020
Pekerja membersihkan lantai di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (24/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww/17.

tirto.id - Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga mengatakan hingga 31 Mei 2020 diperkirakan akan ada tambahan berkisar 7.500 – 10.000 WNI yang tiba dengan penerbangan repatriasi.

Jumlah penerbangan repatriasi WNI, kata Febri, setiap harinya semakin meningkat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Prediksinya akan ada tambahan 10.000 orang sampai akhir Mei 2020," terang dia dalam keterangan resmi yang diterima reporter Tirto, Senin (11/5/2020).

Data terupdate saja yang masuk pada hari ini Minggu, 10 Mei 2020 ada sekitar 1.000 WNI tiba di Terminal 3 Soekarno-Hatta dengan penerbangan repatriasi. Sementara pada Kamis, 7 Mei 2020, penumpang yang tiba dengan penerbangan repatriasi sekitar 600 WNI.

Jumlah penumpang tersebut meningkat dibandingkan dengan rata-rata 1-2 minggu sebelumnya yakni sekitar 300 - 400 WNI per hari yang tiba dengan penerbangan repatriasi.

"Total, WNI yang tiba di Soekarno-Hatta dengan penerbangan repatriasi hingga kini sudah mencapai lebih dari 25.000 WNI dimana lebih dari 15.000 adalah PMI/TKI," terang dia.

Setelah terjadi pemulangan TKI besar-besaran, pihak manajemen memperketat pengawasan. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta sendiri telah menjalankan protokol kesehatan secara ketat terhadap penumpang pesawat khususnya yang tiba dari luar negeri, yaitu melakukan wawancara; pemeriksaan suhu, tanda dan gejala COVID-19 pemeriksaan saturasi oksigen; dan pemeriksaan rapid test dan/atau PCR.

Bagi WNI atau WNA yang memiliki sertifikat menyatakan bebas COVID-19 dapat juga menunjukkan sertifikat tersebut kepada personel KKP untuk penanganan lebih lanjut. Secara detail, protokol kesehatan yang dijalankan di pintu masuk Indonesia terdapat di dalam Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/313/2020.

Untuk menjaga agar protokol kesehatan tetap dijalankan ketat antara lain diterapkannya konsep layanan first in, first out (FIFO) bagi penerbangan repatriasi yang baru mendarat.

Dengan konsep FIFO, maka penumpang repatriasi yang lebih awal mendarat akan langsung turun dari pesawat untuk menjalani protokol kesehatan serta memproses kedatangan. Sementara itu, penumpang yang tiba belakangan akan turun dari pesawat dan diarahkan terlebih dahulu menuju holding room sebelum memproses kedatangan.

"Konsep FIFO ini sudah dijalankan dan terbukti efektif karena hari ini, Minggu 1 Mei 2020, protokol kesehatan dan kedatangan dapat dijalankan lancar meskipun sekitar 1.000 WNI dengan penerbangan repatriasi tiba hampir berbarengan di Terminal 3 Soekarno-Hatta," jelas dia.

Lebih lanjut, di titik antrean guna menjalani protokol kesehatan kini juga disediakan kursi bagi penumpang dengan tetap memperhatikan physical distancing.

"Penerapan FIFO dan penggunaan kursi di titik antrian ini merupakan upaya Soekarno-Hatta dalam melakukan pola pengaturan sehingga physical distancing tetap terjaga," tambah Febri Toga.

Sementara itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta juga menambah jumlah personel agar optimal dalam menjalankan protokol kesehatan terhadap penumpang yang baru tiba.

Kepala KKP Soekarno-Hatta Anas Ma'ruf menuturkan jumlah personel terus ditambah guna dapat melakukan penanganan secara maksimal.

"Mulai Senin, 11 Mei 2020, jumlah personel KKP yang bertugas di Soekarno-Hatta baik itu di Terminal 2, Terminal 3 dan di UGD Kantor Induk berjumlah total 48 orang per shift. Pada Jumat, 15 Mei 2020, akan kembali ditambah 12 orang per shift sehingga total 60 orang dalam satu shift,” ujar Anas Ma'ruf.

Anas Ma’ruf menuturkan personel sebanyak 15 personel Medical Service Assistance (MSA) PT Angkasa Pura II juga diperbantukan mendukung KKP di Soekarno-Hatta.

Protokol kesehatan dijalankan secara ketat oleh KKP di Soekarno-Hatta di kedatangan International. Pada periode April - Mei 2020 sudah terdeteksi lebih dari 40 penumpang penerbangan repatriasi WNI yang memiliki hasil rapid test reaktif terhadap COVID-19. Penumpang tersebut kemudian mendapat penanganan lebih lanjut di RS rujukan di antaranya RS Darurat Wisma Atlet.

Baca juga artikel terkait PANDEMI CORONA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri