tirto.id - Harvard University telah mencabut tawaran pendaftaran masuk setidaknya 10 calon mahasiswa yang sebelumnya telah diterima. Langkah itu dilakukan terkait unggahan di grup Facebook pribadi mereka, demikian seperti yang dilaporkan The Harvard Crimson, surat kabar siswa universitas tersebut.
Dilaporkan bahwa beberapa calon mahasiswa tahun pertama yang akan masuk itu membuat sebuah grup Facebook pribadi pada bulan Desember. Dalam grup tersebut, mereka bertukar gambar dan pesan yang seringkali seksual secara eksplisit dan kadang-kadang mengejek rasis kaum minoritas.
Seorang komentator menyebut gejolak hipotetis seorang anak Meksiko sebagai "piñata time", menurut The Crimson. Sementara yang lainnya membuat lelucon tentang Holocaust, kekerasan seksual, dan penganiayaan anak.
Juru bicara Harvard Rachael Dane menolak berkomentar dan mengatakan Harvard tidak membahas status penerimaan pelamar secara individual. Universitas tersebut mengatakan, siswa yang diterima dapat ditarik kembali tawarannya jika perilaku mereka "mempertanyakan kejujuran, kematangan, atau karakter moral mereka," di antara berbagai alasan lainnya.
Crimson tidak mengidentifikasi salah satu siswa yang mengatakan bahwa tawaran masuk mereka ditarik. Dilansir Fox News, hingga berita ini diturunkan Associated Press belum bisa menghubungi siswa untuk ditanyai komentarnya.
Surat kabar mahasiswa tersebut mengaku telah berbicara dengan syarat anonim kepada salah satu siswa yang menyatakan tawaran pendaftarannya telah ditarik. Ini juga menggambarkan korespondensi bahwa pejabat Harvard telah mengirim anggotanya ke kelompok tersebut.
Grup Facebook yang dibuat siswa tersebut merupakan grup sampingan dari kelompok beranggotakan 100 orang yang dibuat untuk “Kelas 2021”. Crimson mengatakan bahwa siswa diminta untuk mengunggah meme provokatif dalam kelompok yang lebih besar sebelum diizinkan masuk ke kelompok lebih kecil, yang pada satu titik disebut "Meme Harvard untuk remaja borjuis yang horny."
Pada bulan April, petugas penerimaan Harvard mengirim surat kepada beberapa anggota kelompok tersebut untuk meminta mereka menjelaskan postingan ofensif mereka.
Pihak Harvard mengatakan bahwa pengesahan masuk siswa tersebut sedang dalam peninjauan dan meminta mereka tidak menghadiri acara kunjungan mahasiswa Harvard pada bulan April. Setelahnya, kira-kira seminggu kemudian, setidaknya 10 orang diberitahu bahwa penawaran masuk mereka telah ditarik.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari