tirto.id - Bola basket mini menjadi salah satu varian dari olahraga basket di masa kini. Basket bukanlah olahraga yang populer di Indonesia, jika dibandingkan dengan sepak bola atau bulu tangkis misalnya. Maka, tercetuslah gagasan untuk memunculkan basket mini.
Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) menginisiasi program basket mini di tanah air. Program ini ramai dibicarakan dan telah mendapat perhatian dari federasi basket dunia atau International Basketball Federation (FIBA), terutama ditujukan untuk level usia dini.
Basket mini memang diprioritaskan untuk anak-anak. Dengan mengenal basket mini sejak dini, diharapkan olahraga basket semakin dikenal dan populer di Indonesia, yang nantinya bisa berujung manis bahkan membuahkan prestasi.
Apa Itu Basket Mini?
Mengacu pada buku panduan basket mini yang dibuat oleh World Association of Basketball Coach (WABC) di laman FIBA, basket mini adalah modifikasi olahraga basket yang ditujukan untuk anak-anak 5-12 tahun. Filosofi dari basket mini adalah membuat olahraga basket menjadi menyenangkan untuk anak tanpa mengubah substansinya.
Seperti diketahui, saat ini masih banyak pelatih dan guru yang mengajarkan pembelajaran basket kepada anak-anak dengan aturan basket standar dewasa. Hal tersebut membuat anak-anak kesulitan memainkan olahraga dari Amerika ini.
Sebagai contoh, anak-anak akan kesulitan mencetak poin ketika tinggi ring yang digunakan adalah ukuran standar (3,05 m). Hal ini terjadi karena tinggi ring standar memang ditujukan untuk orang dewasa yang telah mencapai batas pertumbuhan tinggi badan.
Anak-anak akan kesulitan dengan standar ini sebab mereka sedang berada di fase tubuh kembang dan belum mencapai postur tubuh maksimalnya. Untuk mengatasi kendala macam itulah permainan basket mini diciptakan.
Dalam permainan basket mini, satu-satunya peraturan yang pasti adalah memodifikasi olahraga tersebut sesuaai dengan umur anak. WABC mendedah basket mini dalam 3 kategori usia: 5-7 tahun, 8-9 tahun dan 10-12 tahun.
Basket Mini untuk Usia 5-7 tahun
Dalam rentang usia 5-7 tahun, penting bagi pelatih untuk memberikan kepada anak pengalaman positif menegnai olahraga basket. Pengalaman positif bisa didapatkan oleh anak dengan memodifikasi tinggi dan diameter ring serta penggunaan ukuran bola yang sesuai.
Adapun Ukuran bola yang dianjurkan adalah size 3-5 dengan diameter ring 6-8 inchi, sementara tinggi ring dimodifikasi menyesuaikan kemampuan anak.
Fokus utama basket mini untuk usia ini bukanlah kemenangan, melainkan mengajarkan anak tentang menghormati aturan, wasit dan lawan permainan.
Dalam tahap perkembangan motorik, anak juga akan belajar berbagai gerakan dasar dalam basket seperti melompat, berlari, mengubah arah lari, melempar dan menangkap dan sebagainya. Dengan aturan yang dilonggarkan (tidak ada traveling, backball), diharapkan anak akan senang dengan permainan ini.
Basket Mini untuk Usia 8-9 tahun
Pada tahap usia 8-9 tahun, anak mulai belajar taktik serta aturan dasar dalam basket. Satu hal yang harus diingat adalah pelatih belum boleh menggunakan metode drill, sebab salah satu karakteristik anak adalah suka bermain sementara drill akan membuat anak cepat merasa bosan.
Salah satu opsi yang bisa dilakukan adalah dengan metode Teaching Game for Understanding (TGFU), anak diajarkan taktik dasar dengan pendekatan bermain.
Anak-anak di usia ini mulai diajarkan membuka ruang, memulai serangan, membuat pertahanan serta dikenalkan dengan berbagai aturan seperti walking, traveling, backball, jumping dan berbagai pelanggaran dalam basket.
Basket Mini untuk Usia 10-12 tahun
Pada usia ini kemampuan motorik anak sudah meningkat. Permainan bisa dilakukan dengan penekanan pada skill.
Pelatih boleh memainkan 5 lawan 5, sehingga anak akan bermain dengan taktik dasar yang telah diajarkan. Penting untuk ditekankan bahwa suasana permainan harus tetap menyenangkan dan tidak berfokus pada kemenangan, melainkan proses.
Modifikasi Aturan untuk Kompetisi
Selain membagi menjadi tiga kategori usia, WABC juga menuliskan mengenai modifikasi peraturan yang digunakan untuk kompetisi. Jika basket mini dijadikan kompetisi, maka ada beberapa aturan yang direkomendasikan oleh WABC.
Kelompok usia 10 tahun menggunakan ring dengan tinggi 2,43 m dan 1,83 m untuk kelompok usia 6 tahun. Untuk ukuran bola, kelompok usia 8 dan 10 tahun menggunakan bola size 5 sementara kelompok usia 6 menggunakan size 3. Adapun untuk luas lapangan, bisa disesuaikan dengan kemampuan anak.
Dalam hal pergantian pemain, semua pemain yang dibawa wajib untuk dimainkan, terutama pada setengah babak. Ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dan memberikan pengalaman pada anak. Selain itu, pemain yang telah mencetak 10 poin harus diganti oleh pemain lain dari bangku cadangan.
Aturan dalam mencetak skor juga dimodifikasi, apabila anak mencetak skor dari garis three point, maka skor yang didapat adalah 2 poin saja. Ini dimaksudkan untuk membuat pemain lebih bersemangat mencetak skor melalui proses. Adapun 3 poin akan diberikan apabila pemain berhasil mencetak skor setelah melakukan 5 kali passing.
Pemain yang tak mencetak skor dalam setiap quarter akan diberikan kesempatan free throw yang dapat menambah poin bagi timnya. Sementara pemain yang telah membuat 5 foul, tetap dibolehkan untuk bermain.
Penulis: Rofi Ali Majid
Editor: Iswara N Raditya
