Menuju konten utama

Arti IJBOL Bahasa Gaul yang Sering Digunakan pada Media Sosial

Artikel berikut ini membahas tentang IJBOL yang sering digunakan di media sosial beserta contohnya.

Arti IJBOL Bahasa Gaul yang Sering Digunakan pada Media Sosial
Ilustrasi Ketawa. Arti IJBOL Bahasa Gaul yang Sering Digunakan pada Media Sosial. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Saat membuka media sosial, para pengguna biasanya akan menemukan akronim bahasa gaul baru yang bermunculan dari pengguna lainnya. Bahasa gaul atau slang tersebut seringkali digunakan untuk membuat pesan lebih singkat, mudah dipahami dan cenderung dalam konteks yang santai dan seringkali lebih ekspresif.

Sebuah kajian dalam Jurnal El-Mujtama menjelaskan, bahasa gaul biasanya muncul dalam kelompok sosial atau budaya tertentu yang digunakan untuk mengungkapkan beragam ekspresi khusus seperti kaget, lucu, umpatan dll dan dapat berubah seiring waktu.

Bahasa gaul biasanya merujuk pada penggunaan kata-kata atau frasa yang tidak resmi, khas, dan tidak baku yang digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Salah satu bahasa gaul yang banyak muncul di laman media sosial ialah IJBOL. Meski kata ini sering ditemukan saat bermedia sosial, namun beberapa pengguna media sosial belum memahami artinya.

Untuk memahami lebih jelas apa itu IJBOL? Apa kepanjangan IJBOL? dan bagaimana contoh penggunaan IJBOL? Simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu IJBOL?

IJBOL adalah kepanjangan dari “I just Burst out laughing” yang dalam Bahasa Indonesia diartikan “Saya tiba-tiba tertawa terbahak-bahak’. Akronim ini digunakan untuk memberi tahu siapa pun orang yang dikirimi pesan bahwa Anda sebagai pemgirim tertawa terbahak-bahak atas lelucon atau candaan mereka.

Arti IJBOL dalam bahasa gaul memiliki makna senada dengan beberapa slang lain seperti LOL, LMAO, dan ROFL yang digunakan untuk ekspresi tertawa. Hanya saja IJBOL hadir dengan versi lebih panjang dan cenderung hiperbola, yang artinya benar-benar lucu.

Selain itu, banyak orang mengira IJBOL sebagai istilah korea mengingat kemiripan bunyinya dengan kata-kata Korea seperti chaebol (konglomerat bisnis milik keluarga) dan shibal (kata umpatan). Alasan lain mengapa IJBOL sering salah diidentifikasi sebagai kata Korea karena berkaitan dengan bagaimana akronim itu dipopulerkan.

Menurut laporan Rider Digest, IJBOL muncul pertama kali tahun 2009 ketika pengguna Urban Dictionary pertama kali mengunggah definisinya. Kemudian pada tahun 2021 para pengikut setia komunitas K-pop mulai menggunakannya saat mereka mengunggah video lucu idolanya.

Padahal arti IJBOL merupakan kata slang yang digunakan sebagai frasa menarik untuk tertawa terbahak-bahak secara daring. Dengan demikian, IJBOL dapat digunakan sebagai pengganti kata ‘ngakak”, “lucu parah’, “lucu banget” dan ekspresi semacamnya.

Contoh penggunaan IJBOL

Saat Anda ingin mengekspresikan tertawa terbahak-bahak di media sosial, kata IJBOL dapat menjadi opsinya. Misalnya saat menertawakan seseorang di media sosial, maka bisa menulisnya dengan “Lihat tingkah idolaku yang kocak abis!IJBOL.” Yang artinya sedang tertawa terbahak-bahak melihat tingkah idolamu di media sosial.

Anda juga dapat menggunakannya ketika ada teman yang bertingkah lucu “IJBOL, YOU'RE MAKING MY DAY” yang artinya ‘ngakak banget, kamu membuat hariku jadi indah”

Sekali lagi penggunaan IJBOL sangat fleksibel, tidak hanya untuk penggemar K-pop saja.

Selain merespons konten lucu, IJBOL juga dapat digunakan untuk mengomentari video-video kocak yang ada di linimasa Anda. Terlebih lagi, kata ini sangat popular dikalangan generasi Z, terutama mereka yang gemar mengikuti tren terkini di dunia hiburan.

Dikutip dari Journal of Linguistics Prasasti,generasi Z memang memilki segudang kosakata unik yang kadang kala hanya dipahami sesama pengguna media sosial. Namun saat ini, bahasa gaul tersebut lambat laun akan menjadi bahasa sehari-hari di kalangan remaja.

Itulah sebabnya mengapa sekarang banyak sekali di laman media sosial para pengguna menggunakan kata IJBOL, yang artinya mereka sedang tertawa terbahak-bahak.

Baca juga artikel terkait SUPPLEMENT CONTENT atau tulisan lainnya

Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Editor: Sarah Rahma Agustin & Dhita Koesno