tirto.id - Banyak kabar hoaks beredar di YouTube. Layanan berbagi video ini pun merilis cek fakta untuk menghentikan kabar bohong yang dikhawatirkan meresahkan.
Dilansir dari Antara, cek fakta hadir dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Inggris. Ini merupakan komitmen YouTube untuk ikut melawan misinformasi dan disinformasi yang beredar di platform tersebut.
Di cek fakta, terdapat panel informasi yang memberikan konteks yang mendampingi konten di platform. Fungsi ini untuk membantu pengguna membuat penilaian yang cerdas terhadap informasi yang beredar.
Pemeriksaan fakta akan muncul pada pencarian yang relevan. Selain cek fakta, YouTube juga menambahkan kategori berita terbaru dari sumber utama terpercaya serta tautan ke entri ensiklopedia untuk video tentang hoaks populer dan teori konspirasi.
YouTube juga mulai menambahkan tautan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan otoritas kesehatan setempat untuk mencari informasi tentang COVID-19.
YouTube juga terus memperbarui relevansi dan kebaruan verifikasi informasi dalam kaitannya dengan istilah penelusuran.
Jika verifikasi informasi tidak muncul, itu mungkin karena penerbit yang memenuhi syarat belum menerbitkan artikel verifikasi informasi yang relevan dengan pencarian.
YouTube tidak memberikan arahan editorial tentang artikel verifikasi informasi atau sistem rating yang ditampilkan di panel informasi.
Cara Kerja Cek Fakta YouTube
Di situs resmi Google, perusahaan induk YouTube, juga menjelaskan cara kerja cek fakta di platform tersebut.
Saat menelusuri YouTube untuk sesuatu yang terkait dengan klaim tertentu, terkadang Anda akan melihat panel informasi yang menyertakan verifikasi informasi dari penerbit pihak ketiga.
Panel informasi ini akan memberi tahu apakah klaim yang terkait dengan penelusuran Anda adalah benar, salah, atau sesuatu yang lain seperti "sebagian benar", menurut verifikasi informasi penerbit.
- Panel informasi memberikan lebih banyak konteks pada video di YouTube.
- Anda akan melihat berbagai jenis info dari sumber pihak ketiga, seperti link untuk verifikasi informasi di hasil penelusuran.
- Pilihan yang keluar ini untuk membantu membuat keputusan tentang video yang Anda tonton di YouTube.
- Ada bukti tandai "verifikasi fakta independen" juga bisa dipastikan video yang ditonton bukan hoaks.
Artikel verifikasi informasi yang ditampilkan di YouTube menggunakan markup ClaimReview schema.org yang tersedia untuk publik, penerbit atau pihak ketiga berhak untuk berpartisipasi jika:
1. Penerbit adalah salah satu penanda tangan terverifikasi dari Kode Prinsip Jaringan Pemeriksa Fakta Internasional atau merupakan penerbit resmi.
2. Situs penerbit memiliki beberapa halaman yang diberi markup dengan ClaimReview.
- Artikel verifikasi berita dipegang teguh pada Pedoman Komunitas YouTube.
- Artikel verifikasi informasi disimpan untuk pedoman data terstruktur ClaimReview.
- Artikel verifikasi informasi berisi klaim berbeda dan peringkat jelas yang mudah ditemukan di badan artikel.
- Sumber dan metode verifikasi informasi dapat dilacak dan transparan, dengan kutipan dan referensi ke sumber utama.
Penulis: Desika Pemita
Editor: Dhita Koesno