tirto.id - Wasit Michael Oliver menjadi sorotan setelah memberikan penalti di ujung pertandingan Real Madrid vs Juventus. Keputusannya membuat Cristiano Ronaldo mencetak gol vital yang membawa Madrid lolos ke semifinal. Oliver juga membuat Gianluigi Buffon, kiper Juventus menerima kartu merah pertama dalam 117 laga di Liga Champions.
Dalam laga yang digelar di Santiago Bernabeu pada Kamis (12/4), Real Madrid sempat tertinggal tiga gol lebih dahulu. Sang juara bertahan Liga Champions kebobolan oleh dua sundulan Mario Mandzukic, dan satu aksi Blaise Matuidi. Jika kedudukan bertahan 0-3, maka akan ada babak perpanjangan waktu untuk Juventus.
Penalti di Ujung Pertandingan
Namun pada ujung pertadingan, wasit Michael Oliver memberikan penalti untuk Real Madrid. Ia mendakwa Medhi Benatia, bek tengah Juventus, melanggar Lucas Vazquez, pemain sayap Madrid. Keputusan Oliver tersebut mendapatkan protes keras dari para pemain Juve yang dipimpin kapten mereka, Gianluigi Buffon.
Oliver tetap pada keputusannya. Dia memberi kartu merah untuk Buffon, yang merupakan pengusiran pertama sang kiper sepanjang kariernya di Liga Champions. Akhir yang menyakitkan untuk Buffon, karena ia belum memberi kepastian apakah akan tetap bermain musim depan, atau gantung sepatu di ujung kompetisi.
Sementara itu, Cristiano Ronaldo mencetak gol ke-15 di Liga Champions musim ini melalui tendangan penalti hadiah Michael Oliver itu. Pertandingan berakhir di menit ke-98, Real Madrid memesan tempat di semifinal berkat keunggulan 4-3 dari Juventus. Tiga dari empat gol yang bersarang ke gawang Juve, diciptakan oleh Ronaldo.
"Juventus membutuhkan keajaiban setelah kekalahan 3-0 di kandang pada leg pertama, dan mereka hampir mendapatkan keajaiban itu. Meskipun tersingkir, Bianconeri menunjukkan karakter luar biasa. Mereka akan kembali untuk berkompetisi musim depan dengan semangat ini, Tetapi pertandingan yang nyaris sempurna ini, tidak cukup untuk (meloloskan) mereka.
"Saya menelepon ayah saya (yang seorang fan Juventus) untuk memastikan apakah dia masih hidup setelah gol terlambat Madrid ... dia masih hidup!" kata Paolo Menicucci, reporter UEFA untuk pertandingan Madrid kontra Juventus.
Rekor Kartu Terbanyak Michael Oliver Musim Ini
Michael Oliver sendiri bukanlah wasit sembarangan. Dikutip dari laman resmi Liga Inggris, dia adalah pemegang rekor wasit termuda dalam sejarah Premier League. Ketika ia memimpin pertandingan Birmingham City melawan Blackburn Rovers pada Agustus 2010, Oliver masih berusia 25 tahun.
Dua tahun kemudian, Oliver resmi dimasukkan dalam daftar wasit FIFA. Dia memimpin partai final Piala Dunia U-17 pada tahun 2015 yang mempertemukan Mali dan Nigeria. Sementara itu, dalam sepakbola Inggris, Oliver sudah memimpin dua partai final, yaitu Arsenal vs Manchester City di Community Shield musim 2014/2015 dan Liverpool vs Manchester City di EFL Cup musim 2015/2016.
Diolah dari data Transfermarkt.co.uk, musim ini, Michael Oliver sudah memimpin lima pertandingan di Liga Champions. Ia tercatat mengeluarkan 26 kartu kuning dan dua kartu merah. Laga Real Madrid versus Juventus menjadi laga kala Oliver melepaskan kartu terbanyak, sembilan kartu kuning dan satu kartu merah.
Beda Pendapat Cristiano Ronaldo dan Gianluigi Buffon
Real Madrid cukup dekat dengan gol-gol vital yang membuat hati fans lawan mereka terpecah-belah. Ketika Los Blancos menjadi juara Liga Champions 2014, gol pertama mereka di laga itu, dicetak oleh Sergio Ramos dalam posisi yang berbau offside.
Demikian pula ketika Real Madrid menyingkirkan Bayern Munchen di perempat final Liga Champions musim lalu dengan agregat 6-3. Saat bertanding di Santiago Bernabeu, dalam posisi Madrid tertinggal 1-2, wasit memberikan kartu merah untuk Arturo Vidal. Pada babak perpanjangan waktu, tuan rumah mencetak tiga gol untuk membuat skor jadi 4-2.
Terkait laga Real Madrid kontra Juventus pagi ini, Cristiano Ronaldo menegaskan penalti yang diberikan oleh Michael Oliver di laga ini sah.
"Saya tidak tahu mengapa mereka (pemain Juventus) membantah, karena Benatia ada di belakang Lucas. Inilah sepakbola. Sepakbola adalah permainan dan segalanya bisa terjadi."
"Kami tidak tampil baik dan kami harus mengakui hal itu. Kami bisa belajar dari hal itu untuk masa depan. Selangkah demi selangkah kami menuju semifinal," kata Ronaldo dikutip laman resmi Real Madrid.
Sementara itu, Gianluigi Buffon lebih mengedepankan kebanggaannya pada penampilan Juventus di Santiago Bernabeu.
"Saya tidak di sini untuk menghakimi yang dilihat wasit. Yang bisa saya katakan, Anda tidak bisa sesinis itu pada menit 93, untuk menghancurkan mimpi tim yang sudah memberikan segalanya.
"Saya selalu menyebut, sebuah kebanggaan melawan tim ini di depan keriuhan penonton (Santiago Bernabeu). Tapi kami setidaknya layak mendapatkan babak perpanjangan waktu," kata Buffon untuk laman resmi Juventus.
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus