tirto.id - Warner Bros telah mengumumkan penayangan film biografi Judas and the Black Messiah. Film biografi tentang tokoh pejuang hak sipil kulit hitam di Amerika Serikat, Fred Hampton ini sebelumnya dijadwalkan rilis pada Agustus 2020, tetapi ditunda akibat pandemi Covid-19.
Dilansir Deadline, film Judas and the Black Messiah rencananya akan mulai ditayangkan pada 12 Februari 2020 di bioskop dan di HBO Max.
Variety mewartakan, film ini masuk dalam deretan sinema yang dirilis oleh Warner Bros sepanjang 12 bulan ke depan bersamaan dengan Wonder Woman 1984, Dune, The Matrix 4, dan 18 film lainnya yang akan tersedia di HBO Max.
Warner Bros merilis film ini untuk musim penghargaan 2020-2021. Seperti halnya tahun lalu, pada musim penghargaan, studio yang bermarkas di California meluncurkan film Just Mercy yang bercerita tentang pengacara pembela hak sipil Bryan Stevenson yang diperankan oleh Michael B. Jordan.
Just Mercy mengisahkan pembebasan seorang terpidana hukuman mati, Walter McMillian yang diperankan oleh Jamie Foxx. Dalam film itu Foxx menerima nominasi Screen Actors Guild (SAG) Awards 2020 untuk aktor pendukung.
Film Judas and the Black Messiah disutradarai oleh Shaka King. Film ini merupakan film lepas kedua yang disutradarai oleh King. Adapun penggarapan naskah, film ini ditulis oleh Will Berson dan Shaka King.
Film ini didasarkan pada biografi dan kisah pembunuhan Wakil Ketua Black Panther Party bagian Illinois, Fred Hampton.
Tokoh Fred diperankan oleh Daniel Kaluuya yang membintangi film Get Out. Aktor lain yang terlibat dalam film ini yaitu Lakeith Stanfield yang memerankan William O'Neal, informan FBI dan menjadi tokoh yang dianggap penting dalam menghancurkan karier Fred Hampton.
Selain Daniel Kaluuya dan Lakeith Stanfield film ini juga dibintangi oleh Ashton Sanders, Algee Smith, Dominique Thorne, Amari Cheatom, Caleb Eberhardt, Lil Rel Howery serta aktor kawakan Martin Sheen yang memerankan dedengkot FBI, J. Edgar Hoover.
Di kursi produser Judas and the Black Messiah, terdapat nama Ryan Coogler yang merupakan sutradara film superhero blockbuster Marvel Black Panther. Dia mengaku terpesona ketika Shaka King mengajukan naskah proyek ini kepada dirinya.
“Kisah pembunuhan Fred Hampton telah relevan sejak [hal itu] terjadi dan akan lebih relevan dengan konteks. Tapi saya juga berpikir bahwa sudut pandang Shaka, dan bagaimana dia ingin menceritakan kisahnya, juga merupakan sesuatu yang sangat relevan,” ujar Coogler seperti dikutip Variety.
Editor: Dipna Videlia Putsanra
