tirto.id - Salah seorang warga Sungailiat diisolasi di Rumah Sakit Umum Provinsi Ir Soekarno Kepulauan Bangka Belitung, karena diduga terinfeksi virus corona. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi dini penyebaran virus berbahaya itu.
"Ya memang ada satu warga Sungailiat yang baru selesai melakukan perjalanan ke Singapura diduga terinfeksi virus corona," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin (17/2/2020), sebagaimana dilansir Antara.
Ia mengatakan pasien tersebut sudah diisolasi dan ditangani oleh Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk terus diawasi perkembangannya serta memastikan apakah pasien tersebut positif terjangkiti virus corona.
"Ini baru suspect, kita lihat dulu perkembangannya seperti apa dan masyarakat saya harap tidak usah khawatir karena pasien ini sudah ditangani dengan baik oleh tim medis kita," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, Mulyono Susanto mengakui seorang warga diduga terinfeksi virus corona yang sedang dirawat di RSUP Ir.Soekarno, setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat Kabupaten Bangka.
"Memang ada kita temukan satu pasien diduga terinfeksi virus corona, namun ini baru diduga, hasilnya akan kita ketahui empat hari ke depan karena harus kita kirim dulu ke Lembaga Penelitian," katanya.
Ia mengimbau masyarakat tidak cemas dan tetap tenang, karena temuan kasus ini baru dugaan.
"Kami berharap masyarakat tidak menanggapi temuan dugaan ini secara berlebihan, karena sudah ditangani dan diawasi oleh tim medis secara ketat," katanya.
Hingga hari ini, Senin, 17 Februari 2020, jumlah keseluruhan korban meninggal akibat virus corona di daratan Cina menembus angka 1.770 hingga Minggu, naik 105 dari hari sebelumnya, menurut Komisi Kesehatan Nasional Cina.
Tercatat 2.048 kasus terinfeksi baru di seluruh daratan Cina yang dilaporkan pada Minggu. Jumlah total kasus yang dilaporkan sebanyak 70.548, dengan 10.844 di antaranya telah menjalani perawatan dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Lebih dari 94 persen kasus baru pada minggu berada di Provinsi Hubei, episentrum wabah virus corona. Provinsi tersebut mencatat 100 kematian baru pada 16 Februari.
Provinsi Henan, yang terletak sebelah Provinsi Hubei, melaporkan tiga kematian pada Minggu, dengan dua sisanya berada di Guangdong Cina tenggara, yang berdekatan dengan Hong Kong.
Hubei pada Minggu mengumumkan bahwa pihaknya akan lebih memperketat pembatasan lalu lintas guna menghentikan penyebaran virus corona.
Pihaknya juga memerintahkan desa dan distrik untuk menerapkan langkah "paling ketat" menghentikan pergerakan masyarakat.
Editor: Agung DH