tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta menteri yang berniat mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk secepatnya mengundurkan diri dari Kabinet Kerja.
"Ya, mesti kampanye kan, kalau kampanye, ya keluar dari kabinet," kata Wapres JK setelah memantau proyek renovasi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada Selasa (3/10/2017) seperti dikutip Antara.
Menurut JK, menteri yang ingin maju menjadi kepala daerah harus segera mengundurkan diri agar Presiden Joko Widodo dapat segera melantik menteri baru. Dengan begitu, posisi yang ditinggalkan oleh menteri tersebut tidak kosong terlalu lama.
"Ya, otomatis diganti, kalau kampanye kan tidak boleh," JK menegaskan.
Sejumlah menteri kabinet kerja memang dikabarkan hendak maju mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Misalnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dikabarkan akan maju Pilgub Jatim 2018.
Partai Golkar dan Nasdem bahkan sudah menyatakan mendukung Khofifah. Dia juga dikabarkan mendafatr proses seleksi bakal Cagub Jatim di Partai Demokrat.
Selain itu, Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Puspayoga juga dikabarkan berencana maju ke Pilkada Bali.
Pada Selasa (26/9/2017), Wapres JK pernah menyampaikan kepada media di Kantor Wakil Presiden, bahwa Khofifah telah memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo mengenai rencananya maju Pilgub Jatim 2018.
Menanggapi laporan tersebut Wapres mengatakan mengikuti Pilkada merupakan hak politik Khofifah sehingga keputusannya patut dihormati.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom