tirto.id - Wanda Group, perusahaan properti komersial terbesar asal Cina, telah sepakat untuk mensponsori Federasi Sepakbola Internasional alias FIFA hingga tahun 2030 nanti. Jika dihitung mulai dari tahun 2016 ini, artinya sepanjang 14 tahun mendatang FIFA terhitung aman melewati empat Piala Dunia.
Dana besar yang mengalir dari Wanda Group akan digunakan oleh presiden FIFA saat ini, Gianni Infantino, untuk memenuhi janji kampanyenya pada pemilihan pimpinan puncak FIFA awal tahun lalu yang akan memberikan pendanaan dengan jumlah yang lebih besar kepada 209 anggota asosiasi.
Kesepakatan tersebut adalah angin segar bagi FIFA yang sejak beberapa tahun lalu dilanda skandal memalukan yang melibatkan jajaran pimpinan FIFA, termasuk Sepp Blatter, presiden FIFA sebelumnya, yang kini dilarang terlibat dengan segala hal terkait dunia persepakbolaan selama 6 tahun.
Dengan masuknya sponsor, keuangan FIFA diharapkan akan membaik. Skandal dan kasus korupsi yang menimpa FIFA memakan biaya yang tak sedikit. Federasi yang bermarkas di Swiss itu mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya sejak tahun 2002, FIFA mengalami defisit mencapai 122 juta dolar AS.
“Saya tidak dapat mengubah masa lalu, namun saya dapat mempengaruhi masa depan dan meyakinkan kami akan menghadapi semua tantangan,” kata Infantino usai memimpin pertemuan komite eksekutif pertamanya, Sabtu (19/3/2016) waktu setempat.
Sebelum dipimpin Infantino, FIFA telah ditinggal sponsor utama dari beberapa perusahaan besar, antara lain Sony dan Emirates yang telah habis masa kontraknya sejak 2014. Sejak tahun itu pula FIFA mengalami krisis untuk menemukan sponsor pengganti.
Wanda Group diharapkan mampu memutus masa krisis FIFA karena perusahaan ini memiliki prospek cerah. Tahun lalu mereka membeli 20 persen saham klub Spanyol, Atletico Madrid. Jalinan relasi Wanda Group dan FIFA sebenarnya mudah ditelusuri, mengingat Phillippe Blatter, keponakan Sepp Blatter, adalah ketua eksekutif anak perusahaan Wanda Sport Holding.
“Saya sangat mencermati situasi-situasi potensial yang dapat hadir ketika Anda memiliki mitra-mitra yang mungkin memiliki anak perusahaan, yang memiliki hubungan-hubungan komersil lainnya juga,” ujar Infantino.
Infantino cukup percaya diri bahwa FIFA akan menarik mitra-mitra baru sebab ia menilai dirinya adalah seorang negosiator yang handal dan memiliki segudang pengalaman meyakinkan orang-orang, termasuk kalangan Asosiasi Klub Eropa (ECA).
“Mungkin separuh dari 15 tahun terakhir hidup saya dihabiskan dengan berdiskusi dengan klub-klub, beradu argumen dengan klub-klub, berdebat dengan klub-klub, dan pada akhirnya (mereka) selalu, selalu setuju,” tegas Infantino. (ANT)