tirto.id - Google Duo, aplikasi video call atau panggilan video buatan Google, menambah fitur Saving Mode atau mode penghemat data, yang diklaim dapat menghemat konsumsi data sekitar 40 persen.
Fitur tersebut saat diaktifkan secara otomatis menurunkan resolusi video namun tak akan mengurangi kualitas videonya.
Manajer Produk Duo Humberto Castenada di Jakarta, Rabu (24/4/2019), menjelaskan bahwa fitur ini dirancang untuk penggunaan di negara seperti India dan Indonesia.
Sebagai informasi, Google Duo hanya dibuat untuk panggilan video saja, berbeda dengan aplikasi komunikasi lain seperti WhatsApp dan LINE, yang memiliki opsi teks, suara, termasuk video. Google Duo hanya mengutamakan kualitas koneksi dan gambar dalam aplikasinya.
Google Duo kini juga memiliki panggilan kelompok (group calling) maksimal berjumlah empat orang dalam satu kali panggilan.
Tidak seperti aplikasi lain yang menawarkan lebih banyak anggota saat panggilan kelompok, Google berpendapat bahwa para pengguna seringkali melakukan panggilan video hanya dengan orang-orang terdekat.
Pengguna Google Duo di Indonesia, berdasarkan data Google Indonesia, mengaku melakukan video call karena rindu. Mereka menghubungi pasangan (48 persen) dan keluarga (40 persen) melalui panggilan video.
Google berencana menambah anggota group calling menjadi delapan orang pada beberapa bulan mendatang.
Google Duo juga menyediakan opsi untuk mengirim pesan video jika pengguna tidak memiliki banyak waktu untuk mengobrol melalui video call. Pengguna dapat langsung merekam video melalui aplikasi Google Duo, memberi teks atau coretan dalam video tersebut dan mengirim ke kontak yang diinginkan.
Google Duo juga merambah ke panggilan video melalui situs web duo.google.com sehingga pengguna memiliki opsi untuk melakukan panggilan video melalui ponsel atau komputer.
Google tidak menyebutkan jumlah pengguna aplikasi panggilan video tersebut di Indonesia. Tapi, menurut data mereka, pengguna Google Duo di Indonesia merupakan yang terbanyak ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan India.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH