tirto.id - PT Pertamina (persero) memastikan fasilitas BBM dan LPG milik BUMN itu di Provinsi Lampung dalam kondisi aman usai terjadi tsunami di sejumlah pesisir sekitar Selat Sunda pada Sabtu malam (22/12/2018) kemarin.
Region Manager Communication & CSR Sumbagsel Pertamina, Rifky Rakhman Yusuf mencatat ada dua fasilitas penting Pertamina di Lampung, yakni Terminal BBM dan Depot LPG di Panjang.
Berdasarkan laporan awal dari tim Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di Lampung, kata Rifky, kondisi dan situasi di Terminal BBM dan Depot LPG Panjang dalam keadaan aman.
"Namun, kami terus melakukan pengecekan dan pengawasan berkala kondisi terbaru," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Minggu (23/12/2018).
Dia menambahkan penyaluran BBM dan LPG bagi masyarakat, juga dipastikan tidak akan terganggu dan tetap berjalan seperti biasanya. Jika memang ada wilayah dan jalur yang terdampak, Pertamina akan menyiapkan dan menggunakan jalur alternatif yang ada.
"Pagi ini penyaluran BBM dan LPG dari TBBM dan Depot LPG Panjang dilakukan seperti biasanya, tidak ada penyesuaian. Karenanya kami harapkan masyarakat tidak perlu khawatir, kami akan memastikan kebutuhan energi tetap tersalurkan," kata Rifky.
Menurut Rifky, tercatat ada empat SPBU yang berlokasi di daerah terdampak tsunami di Lampung. Saat ini, 4 SPBU tersebut dalam kondisi aman dan tidak mengalami kerusakan. Untuk memastikan kualitas tanki, kata dia, juga sudah dilakukan pengecekan. Hal ini untuk mengantisipasi ada BBM yang tercampur air.
Khusus LPG, seluruh agen dan pangkalan di jalur distribusi Pertamina di Lampung juga terus diperiksa kondisinya hari ini. Laporan sementara mengatakan tidak ada agen dan pangkalan yang terdampak sehingga penyaluran LPG diupayakan tetap beroperasi dengan normal.
"Apabila ada informasi yang dibutuhkan terkait layanan BBM dan LPG, masyarakat juga bisa langsung menghubungi Contact Pertamina di 1 500 000," kata Rifky.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom