tirto.id - Urutan nama bulan di kalender Hijriah dimulai dari Muharram (محرم) dan diakhiri oleh Dzulhijjah (ذوالحجاة ).
Kalender hijriah dikenal juga sebagai kalender Islam. Tahun pertamanya dimulai sejak momen Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Kalender hijriah menghitung durasi satu tahun berdasarkan 12 siklus sinodis bulan atau 12 fase ketika bulan menampakkan hilalnya. Sistemnya dimulai dari Senin hingga Ahad, dan bulan awalnya dimulai dari Muharam dan ditutup dengan Zulhijah. Siklus sinodis per bulannya juga variatif, rata-rata 29,53 hari.
Karena itulah, tidak seperti penanggalan masehi yang jumlah harinya dalam satu bulan adalah 30 atau 31, jumlah hari dalam penanggalan hijriah hanya 29 dan terkadang 30 hari. Tidak teratur juga, apakah saat tanggal 29 tampak hilal atau tidak.
Karena perbedaan tersebut, dalam hitungan satu tahunnya, kalender hijriah biasanya 11 hari lebih pendek daripada kalender masehi, demikian dilansir dari NU Online.
Urutan Nama Bulan Kalender Hijriah
Berikut adalah urutan nama-nama bulan di kalender Hijriah:
- Muharram (محرم)
- Shafar (صفر)
- Rabiul Awwal (ربىع الأول)
- Rabiul Akhir (ربىع الأخر)
- Jumadil (جمادى الأول)
- Jumadil Akhir (جمادى الأخر)
- Rajab (رجب)
- Sya’ban (شعبان)
- Ramadan (رمضان)
- Syawal (شوال)
- Dzulqa’dah (ذوالقاعدة)
- Dzulhijjah (ذوالحجاة )
Nama-nama bulan dalam kalender hijriah sendiri diambil dari nama-nama musim dan sesuai dengan padanannya dalam kalender masehi ketika itu, kecuali bulan Muharram dan Dzulhijjah, demikian dikutip laman NU Online.
Bulan Muharram artinya bulan yang dihormati. Orang-orang ketika itu tidak diperbolehkan berperang di bulan ini, dan di tiga bulan lainnya.
Bulan Dzulhijjah artinya bulan untuk berhaji. Nama-nama sepuluh bulan lainnya adalah nama-nama musim.
Shafar artinya kuning, tumbuhan mulai menguning. Rabiul awal dan Rabiuts tsani artinya musim gugur pertama dan kedua.
Jumadil ula dan Jumadits tsani artinya musim dingin pertama dan kedua (jumud artinya beku).
Rajab artinya cair, es sudah mulai mencair. Sementara itu, bulan Sya'ban artinya lembah, orang-orang Arab sudah mulai ke ladang untuk bercocok tanam.
Ramadhan artinya pembakaran, mulai masuk musim panas. Syawal berarti peningkatan suhu, yang panas sekali. Puncaknya adalah bulan Dzulqa'dah, artinya saat orang duduk-duduk tidak keluar rumah dan Dzulhijjah waktunya orang berhaji.
Daftar Hari Besar Islam Selama Tahun 2021
Tahun baru Islam diperingati pada setiap tanggal 1 Muharam yang tahun ini jatuh pada 9 Agustus 2021. Sementara itu, awal puasa 1 Ramadhan 2021 jatuh pada 12 April.
Berikut selengkapnya:
- 11 Maret 2021: Isra' Mikraj
- 28 Maret 2021: Nisfu Syaban
- 12 April 2021: 1 Ramadan
- 13 Mei 2021: Idul Fitri
- 19 Juli 2021: Hari Arafah
- 20 Juli 2021: Idul Adha
- 9 Agustus 2021: Tahun Baru Islam
- 18 Agustus 2021: Hari Ashura/10 Muharram
- 19 Oktober 2021: Maulid Nabi Muhammad.
Daftar Hari Libur Nasional Tahun 2021
- 1 Januari: Tahun Baru 2021 Masehi;
- 12 Februari: Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili;
- 11 Maret: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW;
- 14 Maret: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943;
- 2 April: Wafat Isa Al Masih;
- 1 Mei: Hari Buruh Internasional;
- 13 Mei: Kenaikan Isa Al Masih;
- 13-14 Mei: Hari Raya Idul Fitri1442 Hijriah;
- 26 Mei: Hari Raya Waisak 2565;
- 1 Juni: Hari Lahir Pancasila;
- 20 Juli: Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah;
- 10 Agustus: Tahun Baru Islam 1443 Hijriah;
- 17 Agustus: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia;
- 19 Oktober: Maulid Nabi Muhammad SAW;
- 25 Desember: Hari Raya Natal.
Daftar Cuti Bersama Tahun 2021
Pemerintah merevisi cuti bersama 2021 dari 7 hari menjadi 2 hari saja. Revisi cuti bersama 2021 ini dilakukan salah satunya karena kondisi COVID-19 di Indonesia belum membaik. Aturan revisi cuti bersama 2021 ini tertuang dalam SKB 3 Menteri terbaru.
Berikut daftar cuti bersama tahun 2021:
- 12 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah;
- 24 Desember: Hari Raya Natal.
Editor: Iswara N Raditya