tirto.id - Kasus COVID-19 di Amerika Serikat terus meningkat hingga menembus angka 2,9 juta setelah naik 45.182 kasus dalam kurun 24 jam menurut Worldometers hari ini, Minggu (5/7/2020) pukul 12.54 WIB.
Angka tinggi tersebut mengantarkan AS menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbesar di seluruh dunia.
Sementara itu, pandemi SARS-CoV-2 mencapai 11 juta kasus dengan angka kematian mencapai 553 ribu jiwa di seluruh dunia hingga hari ini.
Bertambahnya kasus COVID-19 di AS juga menambah angka kematian menjadi 132.318 jiwa setelah adanya penambahan 254 kematian dalam satu hari.
Di sisi lain, setidaknya ada sebanyak 1,26 juta orang yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus yang menyerang paru-paru tersebut.
New York menjadi kota dengan kasus COVID-19 terbanyak di AS, dengan 421.637 kasus dan 32.215 kematian hingga hari ini.
Jika disesuaikan dengan keseluruhan populasi, terdapat 21.674 kasus COVID-19 dan 1.656 kematian untuk setiap 1 juta penduduk.
Laman CNN Health melaporkan, angka ini tidak mencerminkan keseluruhan kasus, karena banyak orang yang hanya mengalami gejala ringan dan asimtomatik yang belum didiagnosa oleh tenaga medis sehingga tidak terlapor.
Meski New York, Washington, dan negara bagian menunjukkan penambahan kasus beberapa hari terakhir, setidaknya ada juga negara bagian lain yang tidak memiliki laporan kasus secara signifikan.
Worldometers mencatat, Hawaii, Vermont, dan Kansas hanya melaporkan penambahan masing-masing sebanyak 24 kasus, 2 kasus, dan 49 kasus dalam 24 jam terakhir.
Jumlah kasus yang terus bertambah ini pun berbanding lurus dengan jumlah pengujian terhadap virus COVID-19 yang diperluas.
Pemerintah dan tenaga kesehatan AS telah melakukan pengujian setidaknya mencapai hampir 37 juta atau 111.642 tes per 1 juta penduduk di seluruh negara bagian AS. Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa ada bukti virus menyebar lebih banyak ketika AS merealisasikan pembukaan kembali negara-negara bagian untuk menyokong perekonomian.
Perayaan Hari Kemerdekaan AS di Tengah Pandemi
Sementara itu, setiap 4 Juli semua warga AS selalu memperingatinya sebagaiHari Kemerdekaan atau sering disebut sebagai Independence Day.
Untuk mengatasi berbagai keramaian yang berpotensi meningkatkan kasus COVID-19, para pejabat dan otoritas kesehatan memperingatkan masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan atau hanya dengan tinggal di rumah.
Salah satunya di negara bagian California, yang melaporkan adanya penambahan kasus hampir 4 ribu dalam 24 jam.
Selain itu, California menjadi negara bagian kedua setelah New York dengan kasus virus corona terbanyak yaitu sebesar hampir 260 ribu kasus.
Mengutip AP News, warga California merayakan Hari Kemerdekaan dengan parade virtual yang menampilkan foto-foto serambi depan rumah mereka yang telah dihiasi dengan bendera Amerika Serikat.
Di samping itu, para petugas keamanan berpatroli memperingatkan orang-orang untuk senantiasa mengingatkan untuk melakukan protocol kesehatan saat berada di luar rumah salah satunya dengan selalu mengenakan masker.
Tidak hanya itu, para petugas tersebut juga membubarkan orang-orang yang berjemur di pantai untuk menekan penularan COVID-19 yang semakin luas.
Untuk menekan penularan virus tersebut, Gubernur Gavin Newsom pun telah memerintahkan untuk menutup operasional bar, restoran, dan tempat-tempat dalam ruangan lainnya pada minggu ini di 21 wilayahnya termasuk Los Angeles dan San Diego.
Dilaporkan banyak komunitas telah membatalkan pertunjukkan kembang api tahunan, serta pantai-pantai tidak lagi dibuka agar tidak mengundang massa.
Penutupan pantai-pantai tersebut dimulai sejak Jumat lalu, dari Los Angeles, bergeser ke utara hingga wilayah Ventura dan Santar Barbara.
Sementara itu, pantai-pantai populer termasuk Huntington dan Newport di wilayah Orange ditutup pada hari Sabtu dan Minggu.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yandri Daniel Damaledo