tirto.id - Jumlah pasien positif corona di Indonesia pada hari bertambah 1.031 kasus baru. Penambahan itu membikin total jumlah kasus positif corona di Indonesia, hingga 17 Juni 2020, mencapai 41.431 orang.
Berdasarkan data terbaru milik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di antara 5 provinsi yang saat ini menjadi daerah dengan jumlah kasus positif corona terbanyak adalah Jawa Tengah.
Jateng tercatat sudah memiliki total 2.346 kasus positif corona. Sebanyak 860 pasien Covid-19 di Jateng sudah sembuh. Sementara 121 pasien corona lainnya meninggal dunia.
Data yang sama menunjukkan, Jawa Tengah merupakan provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi ketiga di tanah air, pada hari ini.
Sepanjang 24 jam terakhir, hingga pukul 12.00 WIB, Rabu (17/6/2020), sebanyak 115 kasus baru ditemukan di Jateng.
Sementara data resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang diperbarui hingga pukul 20.30 WIB, hari ini, menunjukkan total kasus positif corona di Jateng telah mencapai 2.474 orang.
Dari jumlah itu, 1.179 orang (47,66 persen) masih dirawat dan 1.098 pasien (44.38 persen) telah sembuh. Sebanyak 197 pasien Covid-19 di Jateng (7,96 persen) sudah meninggal.
Hingga kini, Pemprov Jateng sudah menetapkan 7.354 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang 942 di antaranya masih dirawat.
Adapun total Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jateng mencapai 44.102 jiwa, dan hanya 1.184 ODP yang berstatus masih dipantau.
Jika melihat data persebaran pasien Covid-19 di Jateng, daerah dengan jumlah total kasus positif terbanyak ialah Kota Semarang. Total sudah terdeteksi 441 kasus positif corona di Kota Semarang.
Satu Keluarga di Batang Positif Corona
Sebanyak enam orang yang merupakan anggota satu keluarga di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dinyatakan positif corona (Covid-19). Mereka warga Desa Sidorejo, Warungasem, Batang.
Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Batang, Muchlasin pada hari ini.
"Dua orang dari enam orang itu kini dirawat di rumah sakit, sedang empat orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah," kata Muchlasin di Batang, pada Rabu (17/6/2020), seperti dikutip dari Antara.
Kata Muchlasin, empat orang di keluarga tersebut menjalani isolasi mandiri karena termasuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
"Ada aturan, bagi orang positif COVID-19 dengan kategori OTG memang harus menjalani isolasi mandiri di rumah karena pemkab [Batang] juga belum bisa menyediakan tempat untuk isolasi," ujar dia.
Menurut Muchlasin, tiga dari enam orang di satu keluarga itu termasuk dalam klaster penularan pedagang pasar.
Ketua Rukun Tetangga di permukiman tempat tinggal keluarga tersebut, Yusron menyebut, semula ada warganya yang berinisial NA (56) mengalami gejala batuk dan sesak nafas sehingga dirawat di RSUD Kraton Pekalongan.
NA yang merupakan pedagang di Pasar Desa Pandansari, Kecamatan Warungasem, lalu menjalani tes swab dan kemudian dinyatakan positif Covid-19.
Setelah itu, kata Yusron, petugas kesehatan puskesmas setempat dan tim Gugus Tugas di Batang melakukan pemeriksaan tes terhadap 5 warga lainnya yang menjalani isolasi mandiri.
"Sebagai bentuk solidaritas terhadap keluarga ini, warga sepakat memberikan bantuan sembako pada mereka selama menjalani isolasi mandiri," kata dia.
Beradasarkan data Gugus Tugas daerah, jumlah pasien positif corona di Kabupaten Batang tercatat sudah mencapai 45 orang.
Sebanyak 20 pasien Covid-19 di Batang sudah sembuh dan satu orang meninggal. Sembilan orang lainnya tercatat menjalani isolasi mandiri dan sisanya dirawat di rumah sakit.
Sebanyak 11 pasien Covid-19 dirawat di RSUD Batang, satu orang di RSUD Bendan Pekalongan, dua pasien lainnya di Rumah Sakit QIM Batang dan satu orang lagi di RSUD Kraton Pekalongan.
Editor: Agung DH