tirto.id - Update kasus Corona di dunia masih terus dilaporkan hingga hari ini, baik dari kasus positif, kasus kematian, kasus kesembuhan, hingga kasus aktif.
Dilansir Worldometers, Senin, 30 Mei 2022 per pukul 06.10 WIB, total kasus positif COVID-19 secara global telah mencapai 531.543.332.
Dari jumlah itu, 6.310.708 orang dinyatakan meninggal dunia akibat wabah SARS-CoV-2.
Untuk kasus sembuh saat ini, jumlahnya terus mengalami peningkatan yang signifikan hingga mencapai 502.245.175 pasien, serta kasus masih tersisa 22.987.449 dari seluruh negara yang terinfeksi Coronavirus.
Amerika Serikat masih memimpin sebagai negara dengan kasus Corona terbanyak dengan mengonfirmasi 85.715.880 kasus positif, 1.031.269 kasus kematian, 82.055.711 kasus sembuh, dan 2.628.900 kasus aktif.
Posisi kedua juga masih ditempati India dengan catatan 43.154.737 kasus positif, 524.586 kematian, 42.611.370 kesembuhan, dan kasus aktif tersisa 18.781.
Untuk posisi ketiga juga ada Brasil dengan 30.976.406 kasus positif, 666.435 kematian, 29.943.090 kesembuhan, dan 366.881 kasus aktif.
Kemudian Prancis menempati posisi keempat di dunia, yakni 29.479.438 kasus positif, 148.129 kematian, 28.816.646 kesembuhan, dan 514.663 kasus aktif.
Lalu Jerman di posisi kelima dengan 26.286.888 kasus positif, 139.132 kematian, 25.137.800 kasus sembuh, dan 1.009.956 kasus aktif.
Selanjutnya posisi keenam hingga kesepuluh secara berurutan masing-masing ditempati oleh Inggris dengan 22.277.696 kasus positif, Rusia 18.324.036 kasus positif, Korea Selatan 18.080.323 kasus positif, Italia 17.388.877 kasus positif, dan Turki dengan 15.070.864 kasus positif.
Beijing, Shanghai Longgarkan Pembatasan COVID-19 saat Wabah Mereda
Masyarakat Beijing, Cina saat ini telah kembali berkunjung ke mal-mal untuk berbelanja ketika pemerintah Kota melonggarkan pembatasan pandemi setelah menyatakan wabah COVID-19 mulai terkendali.
Dikutip nine.com, pembukaan kembali sebagian toko dan kantor di Beijing pada hari Minggu disambut oleh penduduk yang lelah dan pemilik toko yang berjuang untuk hidup kembali normal.
Ditambah dengan pelonggaran pembatasan secara bertahap di Shanghai, menandakan bahwa hal terburuk bagi warga Cina telah berakhir sekarang.
Penguncian dan pembatasan lain di bawah strategi "nol-COVID" Cina semakin membuat frustrasi penduduk ketika mereka melihat negara-negara lain melonggarkan dan membuka kembali perbatasan.
Meski demikian, restoran tetap tutup di Beijing, kecuali untuk dibawa pulang dan pengiriman, serta banyak orang di Shanghai hanya bisa keluar dengan tiket khusus dan untuk jangka waktu terbatas, bahkan ketika jumlah kasus baru menurun drastis.
Cina mencatat 293 kasus baru pada hari Sabtu, 78 di antaranya di antara orang-orang yang datang dari luar negeri.
Shanghai memiliki kasus non-impor terbanyak, dengan 122, dan Beijing memiliki 21. Itu dalam populasi lebih dari 20 juta orang di kedua kota.
Beijing mengizinkan taman umum, pusat kebugaran, dan bioskop dibuka kembali pada hari Minggu, semuanya dengan kapasitas 50 persen.
Sebagian Tembok Besar di bagian pedesaan Beijing, sekitar 60 kilometer dari pusat kota, dibuka kembali untuk pengunjung pada hari Senin.
Xu Hejian, juru bicara kota pada hari Sabtu mengatakan, kasus sporadis masih ditemukan di beberapa distrik, tetapi mereka berada dalam kisaran yang dapat dikendalikan.
"Putaran wabah ini telah dikendalikan secara efektif," katanya.
Update COVID-19 Indonesia
Indonesia masih tetap berada di posisi 20 besar, yakni urutan 19 dunia dengan total 6.054.415 kasus positif Corona.
Data Satgas COVID-19 Indonesia hingga Minggu sore kemarin, 29 Mei 2022 menyebutkan, jumlah itu diperoleh setelah ada tambahan 242 kasus harian baru dalam 24 jam terakhir.
Angka kematian bertambah 1 orang, sehingga jumlah yang meninggal dunia secara kumulatif menjadi 156.574 kasus.
Sementara yang sembuh mengalami penambahan 261 kasus yang membuat total ada 5.894.889 kasus kesembuhan, serta tersisa 2.952 kasus aktif dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Pada perkembangan kasus Omicron, GISAID mencatat, hingga 28 Mei 2022, ada 11.416 kasus terjadi di Indonesia.
Editor: Iswara N Raditya