tirto.id - Kasus Corona di dunia belum menunjukkan ada penurunan jumlah, karena angka positif COVID-19 terus mengalami peningkatan di sejumlah negara, begitu pula angka kematian yang terus bertambah dari hari ke hari.
Dikutip Worldometers, Rabu (16/12/2020) pagi, kasus positif Corona dunia telah mencapai 73.790.582, di mana per hari ini ada tambahan 587.100 kasus, sementara jumlah meninggal dunia menjadi 1.640.624 dengan tambahan 12.634 orang.
Meski demikian angka kesembuhan juga semakin bertambah menjadi 51.802.842 pasien.
Per hari ini, kasus aktif tercatat ada 20.347.116 dengan rincian 20.229.489 (99.4%) orang dalam kondisi ringan, dan 117.627 (0.6%) orang berada dalam kondisi serius atau kritis. Dibanding kemarin, kasus kritis yang hanya 0,5% pada hari ini naik menjadi 0,6%.
Itu artinya masyarakat diminta untuk tidak lengah dan menganggap enteng virus Corona yang mematikan ini, sebab siapa pun berpotensi terinfeksi COVID-19.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia dengan 17.143.745 kasus, sementara per hari ini posisi Turki juga telah melampaui Inggris dengan 1.898.447 kasus.
Berikut ini daftar lengkap 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia:
1. Amerika Serikat: 17.143.745 kasus, 311.067 orang meninggal dunia, dan 10.007.779 pasien sembuh.
2. India: 9.932.908 kasus, 144.130 orang meninggal dunia, dan 9.455.793 pasien sembuh.
3. Brasil: 6.974.258 kasus, 182.854 orang meninggal dunia, dan 6.067.862 pasien sembuh.
4. Rusia: 2.707.945 kasus, 47.968 orang meninggal dunia, dan 2.149.610 pasien sembuh.
5. Prancis: 2.391.447 kasus, 59.072 orang meninggal dunia, dan 179.087 pasien sembuh.
6. Turki: 1.898.447 kasus, 16.881 orang meninggal dunia, dan 1.661.191 pasien sembuh.
7. Inggris: 1.888.116 dan 64.908 orang meninggal dunia.
8. Italia: 1.870.576 kasus, 65.857 orang meninggal dunia, dan 1.137.416 pasien sembuh.
9. Spanyol: 1.771.488 kasus dan 48.401 orang meninggal dunia.
10. Argentina: 1.510.203 kasus, 41.204 orang meninggal dunia, dan 1.344.300 pasien sembuh.
Indonesia per hari ini masih berada di urutan ke-19 dengan 629.429 kasus (bertambah 6.120), 19.111 orang meninggal dunia (tambahan 155 orang), dan 516.656 pasien berhasil sembuh.
Data Baru WHO Soal Corona
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terbaru menyebutkan bahwa petugas kesehatan menyumbang sekitar 3% dari populasi dunia, tetapi menyumbang 14% dari semua orang yang terinfeksi COVID-19.
Data baru dari WHO dan UNICEF ini menunjukkan bahwa satu dari empat fasilitas kesehatan secara global kekurangan layanan air dasar. Di 47 negara terbelakang di dunia, setengah dari semua fasilitas kesehatan tidak memiliki air bersih di lokasi.
"Hal ini menempatkan petugas kesehatan dan pasien pada risiko dari segala jenis infeksi, membuat persalinan menjadi kurang aman, dan mendorong resistensi antimikroba," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Mengatasi kesenjangan, ini merupakan prioritas yang mendesak bagi WHO dan UNICEF, dan harus dilakukan di seluruh dunia.
Menurut Tedros, perkiraan awal menunjukkan bahwa memastikan semua fasilitas perawatan kesehatan di 47 negara terbelakang memiliki air dasar, sanitasi, kebersihan, pengelolaan limbah dan layanan pembersihan akan menelan biaya tambahan 3,6 miliar dolar AS antara tahun 2021 dan 2030.
"Dan kita tahu bahwa untuk setiap dolar yang diinvestasikan dalam kebersihan tangan saja, ada keuntungannya sebesar US$ 15," imbuhnya
Dengan kata lain, berinvestasi dalam air, sanitasi, dan kebersihan bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan, itu adalah hal yang cerdas untuk dilakukan, kata Tedros.
Editor: Agung DH