Menuju konten utama
Info Kasus Covid-19 Terbaru

Update Corona 7 Maret & Omicron: RI Urutan 15 Kasus Tertinggi Dunia

Update Corona 7 Maret 2022 hingga pukul 14.50 WIB mencapai 446.732.977 kasus positif.

Update Corona 7 Maret & Omicron: RI Urutan 15 Kasus Tertinggi Dunia
Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Kasus Corona di dunia terus mengalami perkembangan baik dari kasus positif, kasus aktif, kasus kematian, serta kasus sembuh.

Dikutip Worldometers, Senin, 7 Maret 2022 per pukul 14.50 WIB, data kasus positif COVID-19 di dunia hingga saat ini telah mencapai 446.732.977.

Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan meninggal dunia akibat SARS-CoV-2 sebanyak 6.020.676 orang, dan yang berhasil sembuh secara kumulatif menjadi 379.925.570 pasien.

Sementara kasus aktif global yang saat ini didominasi oleh varian Omicron adalah 60.786.731, di mana 71.212 pasien kondisinya serius atau kritis.

Berikut daftar 10 negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia pada hari ini:

  1. Amerika Serikat: 80.917.522 positif, 984.020 kematian, 54.753.181 kesembuhan, dan kasus aktif 25.180.321.
  2. India: 42.967.315 positif, 515.133 kematian, 42.398.095 kesembuhan, dan kasus aktif 54.087.
  3. Brasil: 29.049.013 positif, 652.207 kematian, 27.058.371 kesembuhan, dan kasus aktif 1.338.435.
  4. Prancis: 23.057.326 positif, 139.275 kematian, 21.596.027 kesembuhan, dan kasus aktif 1.322.024.
  5. Inggris: 19.119.181 positif, 162.008 kematian, 17.537.214 kesembuhan, dan kasus aktif 1.419.959.
  6. Rusia: 16.941.656 positif, 356.281 kematian, 14.567.976 kesembuhan, dan kasus aktif 2.017.399.
  7. Jerman: 15.828.455 positif, 124.716 kematian, 12.287.900 kesembuhan, dan kasus aktif 3.415.839.
  8. Turki: 14.353.888 positif, 95.549 kematian, 13.744.316 kesembuhan, dan kasus aktif 514.023.
  9. Italia: 13.026.112 positif, 155.887 kematian, 11.853.884 kesembuhan, dan kasus aktif 1.016.341.
  10. Spanyol: 11.100.428 positif, 100.431 kematian, 9.861.014 kesembuhan, dan kasus aktif 1.138.983.

Update COVID-19 & Omicron Indonesia

Indonesia saat ini masuk menjadi urutan 15 besar dunia akibat meningkatnya jumlah kasus Corona, padahal pekan lalu RI masih ada di urutan ke-16.

Data resmi Satgas COVID-19 Indonesia hingga Minggu (6/3/2022) Sore kemarin melaporkan, total kasus positif di Tanah Air telah mencapai 5.748.725 setelah ada tambahan 24.867 kasus baru dalam sehari terakhir.

Jumlah yang meninggal dunia bertambah 254 jiwa, sehingga kasus kematian saat ini menjadi 150.172 orang.

Sementara pasien sembuh juga bertambah 49.080 orang, yang membuat totalnya menjadi 5.122.602 kesembuhan.

Serta kasus aktif saat ini masih ada 475.951, dengan rincian 2.771 orang dari jumlah itu kondisinya serius atau kritis.

Untuk jumlah tambahan varian Omicron di Tanah Air, GISAID mencatat, ada tambahan 7.568 kasus Omicron pada hari ini, terdapat selisih 275 kasus dibanding hari sebelumnya.

Meski Indonesia posisinya berada pada urutan 15 besar dunia, tetapi kasus aktif COVID-19 mulai dari Selasa (1/3) hingga Minggu (6/3), konsisten menunjukkan tren penurunan dan kini angkanya sudah di bawah 500.000 kasus per hari.

“Minggu pertama di bulan Maret ini, ketahanan kesehatan nasional di tengah pandemi secara konsisten menunjukkan tren perbaikan. Ini didorong oleh kasus aktif yang mulai turun sejak awal Maret dan angka kesembuhan yang terus naik setiap harinya. Mudah-mudahan tren ini dapat terus kita jaga sehingga kita dapat melewati pandemi ini bersama-sama,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes.

Selain angka kasus aktif dan kesembuhan yang menunjukkan tren positif, angka perawatan pasien juga masih terus terkendali.

Keterisian tempat tidur isolasi dan intensif untuk perawatan COVID-19 hingga kemarin mencapai 29% dari total kapasitas nasional, turun dari posisi 31% hari sebelumnya (5/3).

Begitu pula dengan aktivitas testing spesimen yang diupayakan tetap di level 400.150 (5/3). Angka tersebut naik dari jumlah testing sebelumnya yang sempat di level 341.631 (4/3).

“Pemerintah berkomitmen mempertahankan fasilitas pelayanan kesehatan nasional dan mempersempit ruang penyebaran virus melalui testing, tracing, dan treatment demi mengontrol pandemi. Kolaborasi masyarakat diharapkan bisa terwujud melalui kesediaannya untuk dilakukan testing, tracing, memperketat protokol kesehatan, dan mempertahankan diri lewat vaksinasi lengkap maupun booster,” imbau dr. Nadia.

Update Omicron Dunia

WHO Sebut ada Subvarian BA.3 dari Omicron

Meskipun gelombang ketiga COVID-19 telah berkurang, namun tingkat risikonya tetap sama seperti sebelumnya.

Dikutip dari Times of India, pada tanggal 5 Maret 2022, Maria Van Kerkhove, Infectious Disease Epidemiologist and COVID-19 Technical Lead di World Health Organization (WHO), mengatakan bahwa ada kesamaan dalam hal keparahan antara subvarian BA.2 dan BA.1 dari Omicron.

Ia juga menambahkan bahwa di antara varian Omicron, saat ini muncul lagi subvarian BA.3.

Di satu sisi, pernyataan ini memberikan secercah harapan bahwa subvarian BA.2 dari Omicron yang dianggap parah hanya bergejala ringan seperti subvarian BA.1.

Namun, di sisi lain dengan adanya laporan muncul subvarian baru lagi BA.3, maka artinya bahwa belum ada yang berakhir dan virus corona dan ini masih merupakan virus berbahaya yang mengintai di sekitar kita.

Varian Omicron pertama kali terdeteksi pada November dan pada 26 November, WHO menetapkannya sebagai varian yang mengkhawatirkan.

"Yang paling menonjol yang telah terdeteksi di seluruh dunia adalah BA.1, BA.1.1 dan BA.2. Ada juga BA.3 dan sub silsilah lainnya," kata Maria Van Kerkhove.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA 7 MARET 2022 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya