tirto.id - Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 25 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi pada periode pengamatan Senin (24/5/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui keterangan tertulisnya mengatakan, pada periode pengamatan yang sama juga teramati adanya gempa guguran sebanyak 40 kali dengan amplitudo 2-16 mm, serta durasi 13.6-114.6 detik.
Sebelumnya, pada periode pengamatan Minggu (23/5/2021) pukul 18:00-24:00 WIB teramati 3 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.
Meski aktivitas vulkanik di Gunung Merapi masih cukup tinggi dan masuk fase erupsi efusif tetapi hingga saat ini status Merapi masih berada di level III atau siaga. Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPKTG.
Aktivitas terkini Gunung Merapi Senin Pagi
Periode pengamatan
24-05-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 71-85 %, dan tekanan udara 655.1-708 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 25 meter di atas puncak kawah.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 40, Amplitudo : 2-16 mm, Durasi : 13.6-114.6 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 4, Amplitudo : 3-4 mm, Durasi : 11.5-23.8 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 3, Amplitudo : 3-6 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 6-8.2 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH