Menuju konten utama

Trump akan Akui Hasil Pemilu Bila Dinyatakan Menang

Calon presiden AS Donald Trump menyatakan akan menerima hasil pemilu AS bila ia dinyatakan menang. Selain itu, ia akan menggunakan haknya untuk mengajukan gugatan hukum dalam kasus hasil Pemilu yang diragukan.

Trump akan Akui Hasil Pemilu Bila Dinyatakan Menang
Calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump dan calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Hillary Clinton menyelesaikan debat kampanye kepresidenan 2016 ketiga dan terakhir mereka di UNLV di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Rabu (19/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake.

tirto.id - Donald Trump kembali membuat anggota Partai Republik khawatir. Calon presiden AS itu mengatakan akan menerima hasil pemilu pada 8 November mendatang jika dirinya menang. Karena sikap Trump itu, Partai Republik diperkirakan lebih sulit mempertahankan kendali di Kongres Amerika Serikat.

Sebagaimana diberitakan Antara, Jumat (21/10/2016), penolakan Trump mengikat diri dalam menerima hasil pemilihan presiden adalah tanggapan menonjol dari debat ketiga dan terakhir calon presiden Amerika Serikat antara Trump dengan pesaingnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, Rabu (19/10/2016) malam.

Pernyataan itu merangkum semua tuduhan Trump selama ini mengenai pemilihan presiden AS, yang dianggapnya curang terhadap dia. Hal itu pun menjadi titik nyala terbaru dalam pertandingan sengit politik, tiga pekan sebelum pemilih pergi ke tempat pemungutan suara.

Sementara iClinton menyambut tanggapan Trump itu dengan sebutan "mengerikan", Presiden AS Barack Obama, yang berasal dari Partai Demokrat, mengecam Trump, Kamis (20/10/2016), di Miami Gardens, Florida, dalam kampanye untuk mendukung Hillary.

"Itu berbahaya. Karena ketika anda mencoba untuk menabur benih keraguan dalam pikiran orang tentang keabsahan pemilu, itu merongrong demokrasi kita. Kemudian anda juga melakukan pekerjaan musuh kita," kata Obama.

Lebih lanjut, Trump rupanya memodifikasi pernyataannya saat kampanye di Ohio, Kamis, tetapi tetap tidak mundur.

"Saya ingin berjanji dan bersumpah kepada semua pemilih dan pendukung saya dan semua orang Amerika Serikat, bahwa saya benar-benar akan menerima hasil pemilihan presiden yang besar dan bersejarah ini... jika saya menang," kata dia.

Dia menambahkan, akan menerima "hasil Pemilu yang jelas", tetapi tetap memegang haknya untuk mengajukan gugatan hukum dalam kasus hasil Pemilu yang diragukan.

Dengan Trump yang tertinggal dalam jajak pendapat, fokus menjelang pemungutan suara pada 8 November bergeser kepada pertanyaan apakah Partai Republik dapat menjaga mayoritas tipis mereka di Senat Amerika Serikat, atau bahkan menjaga posisi mereka yang lebih besar di DPR.

Baca juga artikel terkait PILPRES AS atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari