Menuju konten utama

Trivia Oscar 2023: Donnie Yen Diminta Mundur dari Presenter

Penyebab Donnie Yen diminta mundur sebagai presenter Oscar 2023.

Trivia Oscar 2023: Donnie Yen Diminta Mundur dari Presenter
Donnie Yen berpose untuk mempromosikan film Wu Xia di festival film internasional ke-64, di Cannes, Prancis selatan, Minggu, 15 Mei 2011. (AP Photo/Jonathan Short)

tirto.id - Donnie Yen diminta untuk mundur sebagai presenter Oscar 2023 yang digelar pada Senin (13/3/2023) WIB atau Minggu (12/3/2023) waktu setempat.

Lebih dari 107 ribu orang telah menandatangani petisi yang berjudul “Cancel inviting an actor Donnie Yen as a presenter for the Oscars” di laman Change.org.

Petisi tersebut dibuat satu minggu lalu oleh seorang aktivis bernama Tong Wai Hung, ditujukan kepada panitia Oscar atas nama sekelompok masyarakat HongKong.

Keputusan panitia Oscar menjadikan Donnie Yen sebagai presenter menurut petisi tersebut adalah hal yang sangat disayangkan.

Mengingat Oscar adalah ajang penghargaan yang diakui secara global yang harusnya menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Donnie Yen dinilai sebagai aktor yang mendukung pelanggaran hak asasi manusia oleh Partai Komunis China. Sehingga, menjadikannya sebagai presenter pada perhelatan Oscar akan melukai nilai moral hak asasi manusia.

Petisi tersebut mengecam keras keputusan panita Oscar, meminta mereka untuk membatalkan Donnie Yen sebagai presenter Oscar. Petisi tersebut menjelaskan bahwa menjadikan Donnie Yen sebagai presenter adalah sebuah bentuk penghinaan bagi masyarakat Hongkong.

Isi Petisi yang Meminta Membatalkan Donnie Yen sebagai Presenter Oscar 2023

Berikut ini adalah isi petisi “Cancel inviting an actor Donnie Yen as a presenter for the Oscars” pada laman Change.org.

Kami, sekelompok orang dari Hong Kong, menulis untuk mengungkapkan keprihatinan kami tentang keputusan Anda untuk mengundang aktor yang mendukung pelanggaran hak asasi manusia oleh Partai Komunis China, Donnie Yen, sebagai pembawa acara Oscar. Sebagai penghargaan film yang diakui secara global, Oscar seharusnya mewakili penghormatan terhadap hak asasi manusia dan nilai-nilai moral, daripada mendukung tindakan yang melanggarnya.

Donnie Yen adalah pendukung rezim Komunis Tiongkok dan telah membuat beberapa pernyataan untuk mendukung kebijakan pemerintah Tiongkok, termasuk mendukung pelaksanaan Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong dan menuduh pengunjuk rasa Hong Kong sebagai perusuh. Pernyataan tersebut tidak hanya melanggar semangat kebebasan berbicara tetapi juga menyangkal hak rakyat Hong Kong untuk memperjuangkan kebebasan dan demokrasi mereka.

Kami mengutuk keras keputusan ini, yang tidak hanya menunjukkan penghinaan terhadap rakyat Hong Kong tetapi juga memprovokasi publik global. Jika Komite Oscar terus mengundang orang seperti itu sebagai presenter tamu, itu akan merusak citra dan reputasi industri film dan menyebabkan kerusakan serius pada hak asasi manusia dan nilai moral.

Kami menuntut Komite Oscar mempertimbangkan kembali keputusan ini dan membatalkan undangan Donnie Yen sebagai presenter Oscar. Mari kita bekerja sama untuk menegakkan hak asasi manusia dan nilai-nilai moral, dan menjadikan Oscar sebagai penghargaan yang benar-benar terhormat.

Terima kasih atas waktu dan perhatiannya.

Kronologi Donnie Yen Diminta Mundur sebagai Presenter Oscar 2023

Melansir BBC, dalam wawancara baru-baru ini dengan GQ Hype, Donnie Yen menegaskan kembali penentangannya terhadap protes pro-demokrasi 2019 di Hong Kong.

Protes awalnya dipicu oleh rencana untuk mengizinkan ekstradisi tersangka kriminal ke China daratan, sebelum berkembang menjadi gerakan anti-pemerintah yang lebih luas.

"Itu bukan protes, oke, itu kerusuhan. Saya tidak akan berbicara di sini tentang bagaimana mengubah perasaan orang tentang itu," kata Yen.

"Tapi pengalaman saya sendiri, seperti, saya ada di sana, saya punya banyak teman yang ada di sana. Saya tidak ingin berpolitik. Banyak orang mungkin tidak senang dengan apa yang saya katakan, tapi saya berbicara dari pengalaman saya sendiri."

Yen juga menegaskan bahwa media Barat seperti BBC dan CNN hanya fokus pada "cerita negatif" tentang China.

Awal bulan ini, dia berpartisipasi dalam Dua Sesi di Beijing, pertemuan tahunan badan legislatif dan penasehat politik China, sebagai delegasi Hong Kong. Mereka dihadiri oleh ribuan perwakilan dari seluruh negeri.

Yen adalah anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, yang tidak memiliki kekuasaan legislatif yang nyata, anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China terdiri dari berbagai sektor masyarakat.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra