Menuju konten utama

Tren Spider Lashes dan Obsesi pada Bulu Mata Lentik

Berbentuk seperti kaki laba-laba, riasan spider lashes menawarkan tampilan ilusi akan bulu mata yang lentik.

Tren Spider Lashes dan Obsesi pada Bulu Mata Lentik
Header Diajeng Spider Lashes. tirto.id/Quita

tirto.id - Sebelum menghapus seluruh unggahan di akun Instagramnya pada Oktober lalu (kabarnya dalam rangka warming up menjelang peluncuran album baru), penyanyi Dua Lipa mengunggah foto swafoto yang membuat banyak mata melirik ingin tahu.

Unggahan dengan takarir singkat “Bottom lashes like spider legs” itu adalah sebuah foto yang menampilkan mata indah penyanyi "Electricity" ini dalam naungan bulu mata panjang lentik yang seolah mekar merekah ke berbagai arah. Sekilas memang tampak seperti kaki laba-laba, seperti kata perempuan berambut hitam legam ini.

Belakangan ini, riasan bulu mata ala laba-laba yang dikenal dengan nama spider lashes juga sedang rajin singgah di wajah para pesohor seperti Zendaya, Selena Gomez dan Anna Taylor-Joy.

Model Iris Law—putri dari aktor Jude Law; juga tampil dengan bulu mata ala laba-laba yang dimodifikasi agar berkesan gothic, saat menghadiri gelaran koleksi musim gugur Givenchy.

Apa yang menarik dari riasan mata ini?

Sesuai namanya, riasan spider lashes—yang juga dikenal dengan nama manga lashes atau doll lashes; adalah tampilan bulu mata yang ditata agar setiap helainya tampak tebal, tegas, dan melengkung lentik menyerupai bentuk kaki laba-laba.

Caranya adalah dengan memoleskan maskara berulang kali dengan diselingi bedak tabur pada bulu mata yang sudah dijepit. Bedak tabur ini dibubuhkan agar maskara menyelubungi bulu mata secara sempurna dan lebih tahan lama saat digunakan.

Yang membedakan dengan ritual merias bulu mata konvensional adalah, jika biasanya sapuan maskara diatur sedemikian rupa agar tidak menggumpal dan bulu mata tidak saling melekat, maka efek spider lashes justru didapat dengan cara menempelkan beberapa helai bulu mata sekaligus dengan maskara, sehingga setiap helainya tampak lebih tebal.

Doja Cat

Doja Cat tiba di MTV Video Music Awards pada Selasa, 12 September 2023, di Prudential Center di Newark, N.J. (Foto oleh Evan Agostini/Invision/AP)

Tren kecantikan seperti yang kita tahu, senantiasa berubah dari masa ke masa. Namun, riasan bulu mata selalu menempati posisi penting dalam seni berdandan.

Asal kamu tahu, sejak ribuan tahun lampau, bulu mata dianggap sebagai bagian tubuh manusia yang memiliki arti istimewa.

Di berbagai budaya, tampilan bulu mata yang panjang dan lentik dianggap sebagai tanda kecantikan, keberuntungan, kemakmuran, dan kesehatan.

Masyarakat Mesir Kuno juga biasa menggunakan kohl (celak) untuk memperindah sekaligus melindungi mata, baik dari gangguan fisik berupa iklim gurun yang panas kering maupun gangguan spiritual berupa pengaruh roh jahat.

Sedangkan masyarakat Tiongkok Kuno percaya bahwa bulu mata yang panjang dan berwarna gelap dapat menangkal energi negatif dari sekeliling dan bisa menarik kemakmuran.

Dari sudut pandang ajaran Taoisme, panjang dan kualitas bulu mata mencerminkan karakteristik batin dan kualitas pengalaman hidup seseorang. Makin bagus dan subur bulu mata, makin kaya pengalamannya.

Ditilik dari penjelasan ilmu kedokteran modern, anggapan masyarakat di masa lalu sebenarnya tidaklah keliru, karena bulu mata memang berfungsi melindungi mata dari paparan debu dan kotoran lainnya.

Bulu mata juga berguna mengendalikan penguapan air pada permukaan bola mata, sehingga menjaga agar mata tidak kering.

Bahwa memiliki bulu mata lentik adalah penanda kecantikan bukanlah hal yang asing. Setidaknya hal ini sudah dibuktikan lewat estetika visual di berbagai media. Tokoh perempuan yang cantik selalu digambarkan memiliki bulu mata panjang dan lentik dalam manga dan anime.

Header Diajeng Spider Lashes

bulu mata buatan. FOTO/iStockphoto

Sara Edward Wayne—MUA dan pemilik brand Outlaw Cosmetics; menjelaskan bahwa tren bulu mata spider lashes memang dipengaruhi oleh popularitas anime, AI (Artificial Intelligence), juga aplikasi dan filter di media sosial.

Kartun Barat juga demikian. Coba ingat, apa perbedaan antara Mickey Mouse dan Minnie Mouse selain pakaian yang mereka kenakan? Ya, bulu mata Minnie lebih panjang daripada punya Mickey!

Singkatnya, sejak lama kita terbiasa menganggap bahwa bulu mata yang indah dan lentik itu merupakan salah satu penanda kecantikan pada perempuan.

Tak heran, penelitian yang terbit di Journal of Vision tahun 2018 juga mengonfirmasi bahwa tampilan bulu mata merupakan fitur penting untuk menilai seberapa besar daya tarik visual pada wajah seorang perempuan.

Mayoritas responden yang diteliti menyatakan bahwa seorang perempuan terlihat lebih menarik apabila memiliki bulu mata yang panjang dan lentik.

Header Diajeng Spider Lashes

Ilustrasi Mata. FOTO/iStockphoto

Marianne LaFrance, profesor Psikologi dan Studi Gender dan Seksualitas dari Yale menyatakan kepada The Cut bahwa fungsi bulu mata sama seperti fungsi lipstik pada perempuan.

Bulu mata dianggap bisa menghadirkan kontras antara mata dan kelopak mata, seperti lipstik menghadirkan kontras antara bibir dan area sekitarnya. Mata dan bibir adalah organ yang dianggap laki-laki memiliki kualitas feminin.

Sayangnya, tidak semua orang beruntung memiliki bulu mata yang panjang dan lentik.

Namun pada abad ke-19 di Paris , ditemukan metode memanjangkan dan menebalkan bulu mata—yang kedengarannya menyakitkan bagi penggunanya. Sebuah artikel yang terbit di The Dundee Courier menjelaskan bahwa metode tersebut adalah dengan menjahitkan rambut kepala pada kelopak mata.

Baru pada pada tahun 1911, pegiat kecantikan asal Kanada bernama Anna Taylor mematenkan kreasinya berupa bulu mata palsu.

Bulu mata buatan Anna ditanam di atas kain berbentuk bulan sabit untuk kemudian ditempelkan pada kelopak mata.

Penemu bulu mata palsu yang terkenal lainnya adalah Maksymilian Faktorowicz, seorang guru kecantikan dan pengusaha asal Polandia. Larisnya penjualan bulu mata palsu menjadi bekal Maksymilian mengembangkan jenama kecantikan raksasa bernama Max Factor.

Meski banyak digemari orang, pemakaian bulu mata palsu baru menjadi booming di seluruh dunia setelah ditampilkan di majalah mode Vogue pada tahun 1930-an.

Sejak itu, bulu mata palsu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari ritual pemakaian riasan hingga saat ini.

Salah satunya, gaya spider lashes yang lagi tren ini. Berani mencoba?

Baca juga artikel terkait DIAJENG atau tulisan lainnya dari Nayu Novita

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Nayu Novita
Penulis: Nayu Novita
Editor: Lilin Rosa Santi