Menuju konten utama

TPNPB-OPM Klaim Bakar Pesawat Susi Air & Sandera Pilot di Nduga

Kelompok TPNPB-OPM tidak mau melepaskan pilot Susi Air kecuali pemerintah melepaskan Papua dari Indonesia.

TPNPB-OPM Klaim Bakar Pesawat Susi Air & Sandera Pilot di Nduga
Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 diduga dibakar oleh KKB saat berada di Bandara Paro, Nduga. Hingga kini, aparat tengah melakukan investigasi. foto/twitter/Antaranews

tirto.id - Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) bertanggungjawab telah membakar pesawat Pilatus Porter Susi Air SI 9368 di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma sudah membakar satu pesawat Susi Air nomor registrasi PK-BVY di lapangan terbang Distrik Paro," kata Juru Bicara Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom dalam keterangan tertulis, Rabu (8/2/2023).

Sebby mengatakan kelompoknya juga menyandera pilot pesawat tersebut hingga saat ini.

"Pilot (Susi Air), dia menjadi sandera kami," terangnya.

Sebby mengatakan penyanderaan ini merupakan kedua kalinya dilakukan kelompoknya.

"Penyanderaan ini merupakan kedua kalinya yang kami lakukan, yang pertama penyelenggaraan Tim Lorentz pada tahun 1996 di Mapenduma oleh beberapa jenderal," jelas Sebby.

Sebby klaim pihaknya tidak mau melepaskan si pilot kecuali pemerintah melepaskan Papua dari Indonesia. Mereka juga meminta agar penerbangan masuk ke Kabupaten Nduga mulai sekarang disetop dan menolak segala macam pembangunan di Nduga.

Pesawat Pilatus Porter Susi Air SI 9368 dibakar usai mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Pesawat berangkat dari Bandara Mozes Kilangin menuju Bandara Paro.

Sementara, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Jo Sembiring menyatakan pembakaran pesawat itu dilakukan oleh kelompok bersenjata.

"Betul dari laporan yang diterima memang pelaku pembakaran pesawat milik Susi Air dilakukan kelompok bersenjata, dipimpin Egianus Kogoya," ucap Sembiring dilansir dari Antara.

Pesawat itu terbang dari Timika pukul 05.33. Hingga kini pasukan gabungan TNI dan Polri masih mengusut perkara ini.

Pilot Pesawat Susi Air Captain Philips M berkebangsaan Selandia Baru dan membawa lima penumpang, yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.

Representatives Susi Air Donal Fariz secara terpisah mengatakan Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY hilang kontak pada Selasa (7/2) pukul 06.35 WIT di Bandara Paro sekitar pukul 06.17 WIT saat melaksanakan penerbangan dengan rute Timika - Paro - Timika dengan membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram.

Dua jam kemudian Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT. Perusahaan kemudian menjalankan kondisi darurat di internal perusahaan dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway.

"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman," ungkap Donal.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut tim gabungan masih terus mencari keberadaan pilot dan penumpang Susi Air yang pesawatnya dibakar.

"Terkait dengan perkembangan pilot dan penumpang yang diamankan KKB saat ini memang sedang dalam pencarian," kata Listyo di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (8/2/2023).

Baca juga artikel terkait PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto