tirto.id - Pertandingan Liga Inggris antara Tottenham Hotspur vs Manchester United (MU) dalam restart Premier League 2019/2020 pada 19 Juni tidak akan melibatkan Delle Alli. Gelandang Spurs itu kena skorsing larangan satu kali bertanding akibat mengunggah video guyonan soal virus corona (COVID-19) di aplikasi Snapchat.
Gelandang Timnas Inggris berusia 23 tahun ini juga diganjar denda sebesar 50 ribu poundsterling, serta wajib mengikuti bimbingan pendidikan. Kehilangan Dele Alli tentu menjadi kerugian tersendiri bagi skuad asuhan Jose Mourinho untuk memulai kembali liga.
Dikabarkan oleh BBC, unggahan video Dele Alli terjadi pada Februari lalu. Saat itu Alli yang mengenakan masker tengah berada di ruang tunggu bandara. Kamera lantas bergerak menyorot ke arah seorang pria beretnis Asia, kemudian memperbesar gambar sebuah botol antiseptik.
Banyak pihak yang meyakini jika Alli tengah berusaha mengasosiasikan pria Asia tersebut dengan wabah COVID-19 yang memang diduga bermula dari Asia, atau lebih tepatnya Kota Wuhan, Cina.
Dele Alli Minta Maaf
Dalam persidangan kasusnya, Dele Alli mengungkapkan bahwa ia segera menyadari bahwa video tersebut mungkin dapat menimbulkan potensi kekecewaan dari sejumlah pihak.
Oleh karena itu, ia lantas menghapusnya sebelum melanjutkan penerbangan. Dele Alli menyebut seorang teman telah mengkhianatinya, dengan menjual video itu kepada media.
Dele Alli menanggapi hukuman terhadap dirinya dengan pernyataan menyesal serta permintaan maaf. Ia menyadari video yang ia buat merupakan lelucon yang sangat buruk.
Pemain yang memperkuat Tottenham sejak 2015 ini juga mengaku lega bahwa FA tidak mengkategorikan perilakunya sebagai tindakan rasisme.
“Menanggapi keputusan FA, saya ingin meminta maaf lagi untuk setiap kesalahan yang disebabkan oleh perilaku saya. Itu adalah lelucon yang sangat buruk terhadap virus yang saat ini telah memberikan efek lebih dari yang bisa kita bayangkan,” ujar Alli, dikutip dari BBC, Kamis (11/6/2020).
“Saya bersyukur bahwa FA mengkonfirmasi bahwa tindakan saya tidak termasuk rasis, karena saya membenci rasisme dalam bentuk apapun."
"Kita semua perlu memperhatikan kata-kata dan tindakan yang kita gunakan, dan bagaimana hal itu dirasakan oleh orang lain,” tambahnya.
Absennya Dele Alli tentu bakal menimbulkan masalah tersendiri bagi skuad The Lilywhites kala menjamu MU. Ia merupakan salah satu pemain yang paling diandalkan oleh Jose Mourinho di lini tengah Spurs.
Sepanjang musim ini, Dele Alli telah tampil dalam 22 pertandingan dengan torehan 8 gol. Ia juga tercatat sebagai pemain dengan sumbangan gol terbanyak ketiga di Tottenham musim ini, hanya kalah dari Harry Kane (11 gol) dan Son Heung-Min (9 gol).
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya