Menuju konten utama

Tolak UU Diskriminatif, Maroon 5 Batalkan Konser

Maroon 5 mengikuti jejak musisi kenamaan Amerika Serikat lainnya saat memutuskan membatalkan konser di Charlotte dan Raleigh untuk memprotes undang-undang HB2. Undang-undang ini dianggap berpotensi menumbuhkan diskriminasi setelah mengatur penggunaan toilet hanya dapat digunakan sesuai jenis kelamin yang tertera di akta kelahiran.

Tolak UU Diskriminatif, Maroon 5 Batalkan Konser
Ilustrasi LGBT .tirto/shutterstock

tirto.id - Maroon 5 mengumumkan pembatalan konsernya di kota Charlotte dan Raleigh, negara bagian North Carolina, Amerika Serikat. Pembatalan ini dilakukan sebagai bentuk protes atas pengesahan undang-undang Public Facilities Privacy & Security Act yang mengatur bahwa toilet hanya dapat digunakan sesuai jenis kelamin seseorang saat ia lahir.

"Kami mengumumkan pembatalan konser di Charlotte dan Raleigh, North Carolina karena UU HB2," tulis band itu dalam pernyataan seperti dilansir Rolling Stone. HB2 merupakan sebutan lain bagi Public Facilities Privacy & Security Act.

"Ini adalah keputusan sulit bagi kami sebagai band. Kami tidak mau menghukum para penggemar di North Carolina karena tidak tampil, tapi pada akhirnya kami kembali pada apa yang dirasa benar secara moral,” imbuh pernyataan tersebut.

Grup band yang dimotori oleh vokalis Adam Levine itu mengikuti langkah musisi lain seperti Bruce Springsteen, Pearl Jam, Ringo Starr Nick Jonas dan Demi Lovato serta Boston yang membatalkan konser di North Carolina pascapengesahan UU HB2 pada 23 Maret 2016. Undang-undang HB2 ini dianggap akan mengancam hak komunitas LGBQT, sekaligus melegalkan diskriminasi terhadap mereka.

Sementara itu, juru bicara gubernur North Carolina Pat McCrory turut menanggapi pembatalan konser Maroon 5 tersebut.

“Ratusan konser telah sukses diselenggarakan di North Carolina, termasuk Beyonce, selama beberapa pekan setelah UU itu disahkan,” ujarnya.

"Kami tidak tahu kenapa Maroon 5 menunggu hingga berminggu-minggu setelahnya untuk membuat keputusan politik, namun pada titik ini, satu-satunya orang yang merasa terluka atas keputusan mereka adalah penggemarnya dan orang-orang yang bekerja keras menyelenggarakan konser ini saat mereka melanjutkan tur di luar negeri, termasuk Rusia,” sindir McCrory. (ANT)

Baca juga artikel terkait KONSER

tirto.id - Musik
Sumber: Antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra