tirto.id - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin yakin pemerintah akan membantu kepulangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Indonesia.
Direktur Informasi dan Publikasi TKN Dwi Badarmanto berkata, pemerintah pasti membantu kepulangan Rizieq dan tidak akan melakukan kriminalisasinya padanya.
"Kalau mau pulang, silakan pulang saja. Pemerintah pasti siap memberi bantuan jika dibutuhkan untuk kepulangan HRS," kata Dwi kepada wartawan, Kamis (25/10/2018).
Menurut Dwi, ada sejumlah pihak yang menggiring opini seakan-akan pemerintah akan memperkarakan kembali Rizieq jika kembali ke Indonesia. Ia menganggap isu itu wajar muncul jelang pemilu 2019.
"Biarkan masyarakat sendiri melihatnya. Baik TKN maupun pemerintah, saya rasa tidak mempermasalahkan kepulangan HRS," ujar Dwi.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebut Rizieq Shihab tak perlu diajak agar segera pulang ke Indonesia.
"Sekarang saya tanya. Beliau [Rizieq] pergi sendiri atau disuruh sama pemerintah? Sendiri kan? Kenapa disuruh-suruh pulang, biarin saja pulang sendiri," ujar Juru Bicara TKN Irma Suryani Chaniago di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Pernyataan itu disampaikan Irma menanggapi rencana Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak pulang Rizieq ke Indonesia.
Keinginan itu disampaikan Prabowo saat memberi sambutan di acara Hari Santri Nasional dan Milad Front Santri Indonesia ke-1, Bogor, Senin (22/10/2018) malam.
Irma tak menyebut bahwa kedatangan Rizieq ke Indonesia akan membawa dampak atau tidak bagi Jokowi-Ma'ruf. Akan tetapi, ia menyebut bahwa pihaknya tak khawatir dengan rencana kepulangan Rizieq ke Indonesia sebelum pemilu berlangsung.
"Sekarang 212 juga sudah banyak dukung Pak Jokowi kok. Sangat tidak khawatir. Saya nggak bilang ada pengaruh atau enggak ada pengaruh, tapi kami dari Tim Pak Jokowi selalu optimistis," katanya.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto
