tirto.id - The International Fact-Checking Network (IFCN) memberikan penghargaan kepada 39 media atau organisasi/lembaga periksa fakta di 34 negara, salah satunya adalah Tirto.id dari Indonesia. Hibah dari Google dan YouTube senilai total 975.000 dolar AS berhak diterima oleh para peraih penghargaan IFCN dari berbagai negara tersebut.
Bekerjasama dengan Google dan YouTube, IFCN yang bernaung di bawah Poynter Institute mendukung kampanye pemeriksaan fakta dalam lingkup lokal di suatu negara maupun regional. Program ini sudah 2 kali dilaksanakan, pertama kali pada Juni 2023 tahun lalu, kemudian tahun 2024, dan masih ada 5 tahap lagi.
IFCN membentuk Komite Seleksi yang terdiri dari para pakar media yang kompeten. Komite Seleksi kampanye periksa fakta ini memiliki waktu 9-12 bulan untuk menilai proposal dari para peserta dan pada akhirnya merekemondasikan para pemenangnya.
Agenda pemeriksaan fakta penting dilakukan di era masifnya informasi digital dan sosial media seperti sekarang ini. Terlebih, ada banyak negara yang menggelar pemilihan presiden atau kepemimpinan nasional sehingga diperlukan cek fakta terhadap berbagai informasi yang bertebaran, untuk menjaga akurasi, menangkal berita palsu alias hoaks, sekaligus mengedukasi pemilih.
“Pada tahun pemilihan yang kritis ini, kebutuhan akan informasi yang akurat sangatlah mendesak,” kata Angie Drobnic Holan, Direktur IFCN, dikutip dari laman Poynter.org.
“Pendanaan yang vital akan memberi semangat kepada organisasi pemeriksa fakta, mengasah keterampilan mereka, memperkuat kemampuan mereka, dan memperluas jangkauan mereka. Saat kita menavigasi kompleksitas pemungutan suara global, pemeriksa fakta menumbuhkan budaya berpikir kritis yang menghasilkan pemilih yang lebih terinformasi,” imbuhnya.
Google dan YouTube berperan sebagai pihak yang memberikan hibah dana apresiasi kepada media/organisasi pemeriksa fakta dari berbagai negara. Dari kampanye pertama pada Juni 2023 hingga saat ini, IFCN telah menyalurkan sebesar 4.850.000 dolar AS dari total dana 12 juta dolar AS yang disediakan Google dan YouTube kepada media/organisasi periksa fakta di seluruh dunia.
Untuk tahun 2024 ini, IFCN mengumumkan hibah sebesar 975.000 dolar AS kepada 39 media/organisasi pemeriksa fakta dari 34 negara, yang masing-masing mendapatkan apresiasi senilai 25.000 dolar AS. Tirto.id menjadi salah satu pemenang terpilih bersama Cyberity yang juga berbasis di Indonesia.
Media/organisasi pemeriksa fakta terpilih IFCN untuk tahun 2024 di antaranya berasal dari Indonesia, Amerika Serikat, Prancis, Spanyol, Belgia, Portugal, Turki, Yunani, Ukraina, Mesir, Korea Selatan, Kanada, Chile, Malaysia, India, Palestina, Filipina, RD Kongo, Venezuela, Azerbaijan, Ekuador, Namibia, Nigeria, Zambia, Estonia, Lithuania, Liberia, hingga Siprus.
Daftar Lengkap Penerima Penghargaan IFCN dan Asal Negara:
- ABS-CBN Fact Check – Filipina
- Akhbar Meter Media Observation – Mesir
- Asociación Ocote – Guatemala
- Balobaki Check – RD Kongo
- Center for Media Research – Nepal
- Check Your Fact – Amerika Serikat
- Cotejo.info – Venezuela
- Cyberity – Indonesia
- deCheckers VZW – Belgia
- Deraya – West-Bank/Palestina
- Digital Forensics Research and Analytics Center – India
- Dogrula.org – Turki
- Fact Check Cyprus – Siprus
- Factico – Spanyol
- Fakt Yoxla – Azerbaijan
- Fast Check CL – Chile
- Facts Matter NG – Nigeria
- FUNDAMEDIOS – Ekuador
- Greece Fact Check – Yunani
- Gwara Media – Ukraina
- INDEX – Prancis
- Jom Check – Malaysia
- KIVUWEZA – RD Kongo
- Lupa Media – Ekuador
- Medical Dialogues – India
- Namibia Fact Check – Namibia
- News Detective – Amerika Serikat
- News Verifier Africa – Nigeria
- Observador – Portugal
- Panos Institute Southern Africa – Zambia
- Parti Co-op – Korea Selatan
- Press One PH – Filipina
- Provereno Media – Estonia
- Snopes – Amerika Serikat
- Telugupost – India
- The Canadian Press – Kanada
- The Stage Media – Liberia
- Tirto.id – Indonesia
- Fact Check – Lithuania
Editor: Agung DH