Menuju konten utama
Gunung Semeru Erupsi

Tinjau Dampak Semeru, Jokowi Sebut 2000 Lebih Rumah akan Direlokasi

Presiden Jokowi memberi informasi pemerintah akan merelokasi sekitar 2000 lebih rumah usai erupsi Gunung Semeru.

Tinjau Dampak Semeru, Jokowi Sebut 2000 Lebih Rumah akan Direlokasi
Warga mengamati aliran air yang membawa material guguran awan panas letusan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/wsj.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meninjau kemampuan tim gabungan penanganan bencana Gunung Semeru, Selasa (7/12/2021). Jokowi pun memberi informasi bahwa mereka akan merelokasi sekitar 2000 lebih rumah usai insiden tersebut.

Usai meninjau lokasi bencana Gunung Semeru di Lumajang, Jokowi mengucapkan turut berduka cita kepada korban yang meninggal. Jokowi pun mengaku kedatangan langsung ke Lumajang dalam rangka memastikan seluruh elemen pemerintah dalam mengevakuasi korban.

“Pagi hari ini saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan untuk pencarian korban yang masih ada, kemudian juga evakuasi," kata Jokowi di lokasi kejadian.

Jokowi juga mengaku kedatangannya dalam rangka meninjau fasilitas yang rusak akibat bencana alam.

Ia menyempatkan untuk mengunjungi lokasi pengungsi. Di lokasi pengungsi, mantan Wali Kota Solo itu memastikan para pengungsi mendapatkan konsumsi yang layak, pelayanan kesehatan hingga air bersih.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap pemerintah bisa segera memperbaiki infrastruktur daerah setelah kondisi membaik. Ia sebut pemerintah akan merelokasi ribuan rumah karena dinilai berbahaya untuk dihuni kembali.

"Tadi saya mendapatkan laporan kurang lebih 2 ribuan rumah yang memang harus direlokasi. Ini segera akan kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan segera kita bangun. Saya kira semuanya sudah siap," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait GUNUNG SEMERU atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz