tirto.id - Tim nasional U-19 akan mengikuti Turnamen Toulon Perancis 2017 pada 29-10 Mei mendatang. Dalam turnamen itu, anak asuhan pelatih Indra Sjafri tergabung dalam Grup C, bersama Brasil, Ceko, dan Skotlandia.
Menghadapi lawan berat di turnamen, Indra Sjafri mewanti-wanti anak asuhnya untuk pantang menyerah.
"Anak-anak dan kami juga merasa sangat gembira bisa melawan Brasil, Ceko maupun Skotlandia. Sebenarnya sepak bola Indonesia itu sama saja dengan, misalnya, Brasil. Karena itu saya tekankan kepada tim, jangan kalah sebelum bertanding," kata Indra di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Pada turnamen itu, Indonesia akan memulai bertanding pada Rabu (31/5) menghadapi tim Brasil, kemudian melawan Republik Ceko pada Sabtu (3/6) dan Skotlandia pada Selasa, (6/6).
Indra mengatakan dia tidak mematok target di turnamen tersebut. Ia hanya berharap keikutsertaan tim dalam turnamen itu bisa meningkatkan kemampuan timnas U-19 agar bisa tampil baik di Piala AFF serta kualifikasi Piala Asia. Selain itu, Indra ingin melihat kemampuan pemainnya mengantisipasi permainan lawan di Turnamen Toulon.
"Nanti saya mau lihat bagaimana solusi dari anak-anak ketika menghadapi lawannya di lapangan," kata dia.
Karena pertandingan akan berlangsung pada bulan Ramadhan, Indra mengatakan, para pemain bisa memilih untuk tidak berpuasa saat bertanding dan menggantinya setelah Ramadhan.
"Ustadz mengatakan kepada kami nanti puasanya bisa diganti. Akan tetapi untuk ofisial wajib berpuasa," tutur dia.
Seperti dikabarkan Antara, keikutsertaan Indonesia tahun 2017 merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah. Timnas U-19 Indonesia bisa disebut sebagai tim termuda di kejuaraan tersebut.
Prancis menjadi negara dengan koleksi 12 trofi juara Turnamen Toulon, disusul Brasil dengan delapan trofi juara. Tahun 2016, kompetisi itu dimenangi oleh timnas U-21 Inggris.
Turnamen Toulon 2017 diikuti oleh 12 negara yang dibagi dalam tiga grup yaitu Grup A (Angola, Kuba, Inggris dan Jepang), Grup B (Bahrain, Pantai Gading, Prancis, Wales) dan Grup C (Indonesia, Brasil, Republik Ceko dan Skotlandia).
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH