tirto.id - Duel Tim nasional (Timnas) Indonesia kontra Thailand di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada Selasa (10/9/2019) bisa menjadi debut penyerang naturalisasi Osas Saha. Dalam laga kontra Malaysia lalu, striker Tira-Persikabo tersebut tidak tampil karena cedera.
Osas Saha Ikpefua adalah salah satu instrumen yang membawa Tira-Persikabo duduk di peringkat kedua klasemen Liga 1 2019. Bertrio dengan Loris Arnaud dan Ciro Alves di lini depan Laskar Padjadjaran, Saha mengemas 6 gol. Secara keseluruhan, trisula yang berjuluk Trio Cilor itu tercatat membukukan 24 dari 38 gol Tira-Persikabo.
Performa mengesankan Osas Saha di level klub itulah yang membuat publik penasaran, bagaimana ketika ia tampil untuk Timnas Indonesia. Kesempatan pertama, yaitu kala Indonesia tunduk 2-3 oleh Malaysia pada Kamis (5/9/2019) terlewatkan. Osas Saha mengalami cedera saat latihan sehingga tidak diturunkan pelatih Simon McMenemy.
Namun, lain cerita ketika melawan Thailand. Saat itu, Garuda sedang butuh kemenangan untuk kembali ke trek. Jika sampai seri atau kalah dalam laga yang digelar di Gelora Bung Karno ini, peluang Timnas Indonesia lolos ke babak berikutnya bakal semakin tipis.
Simon McMenemy sendiri sudah menyiratkan, bakal memainkan pemain kelahiran Nigeria tersebut. Keberadaan Osas Saha bakal penting sebagai pembantu Alberto 'Beto' Goncalves yang sudah mencetak dua gol dalam laga kontra Malaysia.
"Semua pemain sangat siap, secara mental sangat siap, mereka siap menerima kritik, dan beberapa dari kritik itu tidak adil. Pemain saya adalah petarung, pejuang yang sangat siap. Saya pikir laga ini kami akan memperlihatkan mentalitas yang lebih kuat, saya tahu lawan kami pun besok akan lebih kuat," kata McMenemy dikutip situs web resmi PSSI.
Usia Osas Saha sendiri sudah tidak muda lagi. Namun, pemain kelahiran 20 Oktober 1986 ini memiliki pengalaman panjang di sepak bola tanah air. Ia sudah berlaga di kompetisi tanah air sejak membela PSM Makassar. Osas Saha juga pernah tampil untuk Penang FA, tim Liga Malaysia.
Dalam pertandingan melawan Malaysia, Indonesia menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan Beto Goncalves ditemani oleh Andik Vermansah, Saddil Ramdani, dan Stefano Lilipaly. Kali ini, dengan posisi terdesak dan harus menang, McMenemy ditantang untuk melakukan percobaan lebih radikal. Misalnya, memainkan Osas Saha dan Beto sekaligus sejak awal.
Editor: Agung DH