Menuju konten utama

TikTok Suntik Rp23 Triliun ke Tokopedia: Dorong Kemajuan UMKM RI

TikTok berkomitmen investasi jangka panjang senilai lebih dari 1,5 miliar dolar AS atau Rp23,38 triliun (kurs Rp15.585) mendukung operasional Tokopedia.

TikTok Suntik Rp23 Triliun ke Tokopedia: Dorong Kemajuan UMKM RI
Warga menonton siaran langsung pedagang yang menawarkan produk melalui media sosial Tiktok di Jakarta, Selasa (26/9/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

tirto.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok resmi mengumumkan kemitraan strategis. Dikutip dari laman Tiktok, kerja sama itu dilakukan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.

TikTok berkomitmen investasi jangka panjang senilai lebih dari 1,5 miliar dolar AS atau Rp23,38 triliun (kurs Rp15.585) di Tokopedia. Hal tersebut diharapkan dapat memperluas manfaat untuk pengguna serta pelaku UMKM di Indonesia.

"Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini akan membawa keuntungan bagi GoTo, yang akan tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia," dikutip Tirto dari laman TikTok, Senin (11/12/2023).

Termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek. GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut.

Sebelumnya, dikutip dari Antara, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui belum melakukan pertemuan dengan pihak TikTok terkait dengan rencana investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau Tokopedia.

Bahlil mempersilakan layanan hosting video asal Cina tersebut untuk berkomunikasi dan membuat kesepakatan dengan investor atau perusahaan dalam negeri.

Sementara itu, pemerintah mendukung rencana kolaborasi antara TikTok dan Tokopedia asalkan kerja sama tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, kolaborasi yang bersifat bussiness-to-bussiness (B2B) dan tidak melanggar aturan harus didukung, terutama untuk membesarkan perekonomian negara.

Baca juga artikel terkait TIKTOK atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin