tirto.id - Robert Pattinson akan memerankan Bruce Wayne dalam The Batman yang rilis 2 Maret 2022 di Indonesia. Penggemar DC cukup bersemangat menantikan kemunculan Pattinson di The Batman. Pria bernama lengkap Robert Douglas Thomas Pattinson ini lahir pada 13 Mei 1986 di London, Inggris.
Jauh sebelum mengenal dunia akting, Pattinson lebih dulu belajar soal musik lewat gitar dan piano sejak usianya 4 tahun. Dia terus menekuni kegemarannya itu sampai akhir masa remajanya pada usia dua puluhan. Ia melakukan pertunjukan gitar akustik solo di bar dan pub di sekitar London.
Pattinson tak pernah melirik dunia akting karena ia cukup pemalu dan merasa tak pandai berperan. Namun, ayah Pattinson pernah memasukkan putranya itu ke klub teater amatir lokal sebagai salah satu kru panggung. Setelah dua tahun bekerja di sana, Pattinson mulai mengikuti audisi untuk drama Guys and Dolls.
Pattinson berhasil mendapatkan peran pertamanya sebagai penari Kuba. Drama tersebut membawa Pattinson mendapatkan peran utama dalam Our Town. Dari sini lah Pattinson memulai karier akting. Seorang pencari bakat yang duduk di bangku penonton tertarik dengan akting Pattinson.
Peran layar pertamanya adalah sebagai pendukung di Vanity Fair (2004). Namun, sutradara memotong bagian Pattinson tanpa pemberitahuan sampai Pattinson menyaksikan film itu. Karena merasa bersalah, sang sutradara memberi Pattinson audisi untuk Harry Potter and the Goblet of Fire (2005).
Dia berhasil mendapatkan peran sebagai Cedric Diggory. Peran sebagai Cedric membuat nama Robert Pattinson mulai terkenal. Sejak saat itu, ia membintangi sebagian besar produksi TV di Inggris. Meski sudah terkenal di Inggris, Hollywood tampaknya belum melirik Pattinson.
Beberapa kali mengirimkan kaset rekaman audisi, sampak ahirnya Pattinson mendapatkan peran sebagai Edward Cullen dalam film adaptasi novel Twilight oleh Stephenie Meyer. Twilight membawa Pattinson ke ketenaran di seluruh dunia pada usia 22 tahun. Lima film sekuel Twilight sejak 2008-2012 mendulang kesuksesan.
Di sela-sela perannya sebagai Edward dalam Twilight, Pattinson juga membintangi beberapa judul lain seperti Remember Me (2010), Water for Elephants (2011), dan Bel Ami (2012). Era Twilight sungguh-sungguh membawa Pattinson ke deretan aktor tampan Hollywood.
Meski tenar karena Twilight, Pattinson tampaknya belum merasa puas dengan karier akting. Sampai ia mendapat tawaran berperan di Cosmopolis (2012). Film tersebut ia gambarkan sebagai pengalaman yang membuka mata, mengingatkannya pada betapa ia mencintai sinema dan mengapa ia ingin menjadi aktor sejak awal.
Sejak itu membintangi sebagian besar film independen dari sutradara yang disegani, seperti The Rover (2014), Maps to the Stars (2014), Life (2015), Queen of the Desert (2015) dan The Childhood of a Leader (2015). Perannya sebagai seorang penjelajah di The Lost City of Z (2016) memberinya banyak pujian.
Transformasinya menjadi penipu dalam film thriller kriminal Good Time (2017) mendapatkan tepuk tangan meriah selama enam menit di Festival Film Cannes dan memberinya nominasi untuk Aktor Terbaik di Independent Spirit Awards.
Karier Pattinson makin menanjak. Ia membintangi komedi barat Damsel (2018) sebagai koboi dengan karakteristik sosiopat. Setelah itu berperan di drama misteri psikologis High Life (2018) dari sutradara terkenal Prancis Claire Denis.
Dia kembali bekerja dengan sutradara David Michd di The King (2019) dan membintangi film horor fantasi hitam-putih The Lighthouse (2019) dari sutradara Robert Eggers, yang membuatnya mendapatkan nominasi Independent Spirit Award keduanya untuk Aktor Terbaik.
Tak berhenti di situ, Pattinson kembali membintangi film hit The Devil All the Time (2020) Netflix. Ia memerankan seorang pendeta korup yang gemar menggoda gadis-gadis muda dan melakukan kekerasan seksual terhadap mereka.
Dia kembali ke film mainstream dengan peran utama dalam Tenet (2020) karya Christopher Nolan. Terbaru, Pattinson berperan sebagai superhero DC Comics Batman dalam film Matt Reeves The Batman (2022). Judul terakhir menjadi comeback Pattinson dalam film mainstream.
Editor: Yantina Debora