tirto.id - Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Emiral August mengungkapkan liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di wilayah kerjanya dipastikan bebas calo tiket dan preman.
"Calo tiket sudah beres itu. Sekarang semua sudah resmi. Bisa dilihat, pakai seragam PO masing-masing," ujarnya ketika ditemui di kantornya, Kamis (20/12/2018).
Emiral mengaku sudah melakukan pendataan terhadap semua penjual tiket bus guna meminimalisir calo.
Begitu juga dengan preman, dia bisa menjamin Terminal Kampung Rambutan tidak semenyeramkan dahulu. Sebab dia dan jajarannya sudah melakukan pendekatan persuasif.
"Kami rutin mengadakan kerja bakti setiap Jumat dan pengajian setiap malam Kamis. Dari situ warga terminal bisa semakin saling mengenal," ujarnya.
Bahkan karena kegiatan tersebut, klaimnya, sekarang sudah tak ada lagi bentrok.
"Masing-masing jadi makin kenal, 'oh itu masih saudara' Jadi, tidak panas lagi, apalagi cuma karena tatap-tatapan," ujarnya.
Tidak hanya itu, menurutnya warga terminal pun sudah mulai kompak menjaga keamanan.
Mereka saling berkordinasi satu sama lain apabila melihat tanda-tanda yang bisa mengarah ke tindak kriminal seperti pemerasan ataupun pencopetan barang penumpang.
"Kami punya grup whatsapp. Di sana saling komunikasian. Misalkan, ada yang mencurigakan. Pasti dipantau satu terminal tanpa orang itu sadari," ujarnya lagi.
Dia memberi satu contoh kasus, ketika itu ada pencopet yang berpura-pura sebagai penumpang. Ketika situasi ruang tunggu mulai ramai, copet itu beraksi. Untung berkat grup whatsapp, pihak terminal bisa mengantisipasi.
"Jadi ada orang kita yang mulai curiga. Gerak-geriknya beda. Kita pantau terus [copetnya]. Dia nyamar kayak orang mau mudik bawa tas besar-besar. Begitu dicek isinya, masa potongan kardus dan baju bekas," ujarnya.
Untuk pengamanan selama liburan natal 2018 dan tahun baru 2019. Emiral akan membuka layanan pos pengaduan mulai dari 20 Desember hingga 06 Januari 2019. Bekerjasama dengan TNI, Polri, dan Satpol PP.
"Kalau ada apa-apa di sini. Penumpang bisa mengadu ke pos atau langsung teriak juga bisa," tandasnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Yantina Debora