tirto.id - Seorang pejabat Olimpiade bernama Pat Hickey ditangkap oleh kepolisian Brazil pada Rabu (17/8/2016) waktu setempat. Pat Hickey ditangkap atas kaitan dengan penyelidikan skandal calo tiket Olimpiade Rio.
Pihak berwajib mengatakan bahwa dalam kasus Hickey, mereka mengeluarkan surat perintah penangkapan dan mengeluarkan berbagai tuduhan kepada tiga eksekutif PRO10 Sports Management yang berbasis di Dublin.
Polisi menuduh PRO10 telah menyalurkan tiket Olimpiade Rio ke perusahaan lainnya, THG Sports, yang direkturnya ditangkap pekan ini di Brazil. PRO10 dan THG telah membantah melakukan pelanggaran. Sedangkan Hickey menolak memberikan komentar.
Hickey ditahan di Hotel Windsor Marapendi dekat Taman Olimpiade dan kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat setelah ditangkap mengingat dia memiliki riwayat penyakit jantung.
Hickey untuk sementara mundur dari jabatan anggota dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional, Presiden Komite Olimpiade Eropa dan Wakil Presiden Asosiasi Komite Olimpiade Nasional.
Dewan OIimpiade Irlandia mengatakan bahwa Hickey, presiden mereka, dibebastugaskan dari semua fungsi Olimpiadenya sampai skandal tiket ini menemui kejelasan.
"Mari kita tunggu apa tuduhan yang dialamatkan kepada Tuan Hickey," kata juru bicara IOC Mark Adams. "Semua orang tidak bersalah sampai terbukti bersalah."
Pada Piala Dunia 2014, polisi Brazil juga melakukan hal sama, menangkap para pejabat Piala Dunia karena menyalurkan tiket kepada calo yang membuat para calon untung Rp406 juta per pertandingan.
Hickey adalah anggota Komisi Koordinasi IOC untuk Olimpiade Rio yang bertugas mengawasi persiapan Olimpiade pertama diadakan di Amerika Selatan itu.
THG Group dimiliki oleh Marcus Evans Group yang juga menjadi pemilik klub Liga Inggris Ipswich Town.
Hickey adalah bekas atlet judo dan presiden kehormatan seumur hidup Federasi Judo Irlandia. Dia sudah memimpin komite Olimpiade Irlandia OCI sejak 1989. Pada 2015, dia memimpin Olimpiade Eropa pertama yang diorganisasikan EOC di Baku, Azerbaijan, demikian Reuters.
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini
