tirto.id -
Terduga teroris Fonda Amar Solikhin, yang tewas saat kontak senjata dengan aparat Kepolisian dan TNI di Poso, Sulawesi Tengah, dimakamkan di kompleks pemakaman Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah hari ini, (18/3/2016).
Endro Sudarsono yang bertindak sebagai panitia pemakaman mengatakan bahwa jenazah Fonda diterbangkan dari Palu menuju Bandara Juanda Surabaya pada Kamis malam, (17/3/2016), dan dibawa melalui jalur darat menuju ke rumahnya di daerah Purwosari, Solo, Jawa Tengah.
Jenazah Fonda yang merupakan anak dari Joko Parkit, tahanan kasus terorisme di Lapas Pekalongan, disalatkan di Masjid Muhajiri kampung setempat, lalu dimasukkan ke mobil ambulans untuk diberangkatkan ke Polokarto sekitar jam 07.00 WIB.
"Jenazah Fonda tiba di rumahnya sekitar pukul 04.30 WIB, dan kemudian dishalatkan di Masjid Muhajirin Brengosan yang dipimpin oleh Ustadz Sholeh Ibrahim dan Abu Husna," katanya seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Sekitar 100 pelayat yang turut mengantarkan jenazah almarhum terus meneriakkan takbir di sepanjang jalan menuju lokasi pemakaman.
Fonda (22) adalah warga Brengosan, Purwosari, Solo, merupakan putra dari Joko Tri atau Joko Parkit, tahanan kasus terorisme yang kini mendekam di LP Pekalongan. Sebelumnya, Joko Parkit sempat ditahan di Nusakambangan.
Fonda tewas dalam serangkaian kontak senjata yang terjadi mulai Minggu (28/2/2016), hingga Senin dini hari, (29/2/2016), di Poso, Sulawesi Tengah. Kontak senjata ini yang kelompok bersenjata dengan Satgas Gabungan TNI-Polri yang tengah melaksanakan Operasi Tinombala 2016.