tirto.id - One Piece Chapter 925 dirilis pada Senin (26/11/2018) dalam Shonen Jump Weekly. Kedatangan mantan Shichibukai Gekko Moriah ke Pulau Bajak Laut Beehive yang dikuasai Yonko Marshall D. Teach, berlanjut dengan kemunculan tiga dari 10 kapten Kurohige: Avalo Pizarro, Catarina Devon, dan Shiliew.
Sejak lama diketahui bahwa Marshall D. Teach atau Kurohige/Blackbeard bukan sekadar bajak laut biasa. Dia mampu memakan dua buah iblis, Yami Yami no Mi dan Gura Gura no Mi (Chapter 577, "Insiden Besar yang Bertubi-tubi"). Hal tersebut dianggap tidak mungkin terjadi di Dunia One Piece sampai Teach melakukannya.
Selain itu, Teach juga mampu mengalahkan Kapten Divisi Dua Bajak Laut Shirohige, Portgas D. Ace (Chapter 441, "Duel di Pulau Banaro). Dengan kelicikannya, Teach juga bisa membebaskan para tawanan Penjara Impel Down untuk menjadi kapten-kapten kapal di bawah naungannya (Chapter 576, "Bajak Laut Besar Edward Newgate).
Kali ini, Teach yang sudah menjadi Yonko didatangi Gekko Moriah yang penasaran. Pasalnya, Absalom, anak buah Moriah yang beberapa hari sebelumnya mendarat di Beehive tidak memberikan kabar sama sekali.
Di Beehive, Gekko Moriah baru mengetahui Absalom sudah mati. Buah Suke Suke no Mi yang sebelumnya menjadi milik Absalom kini dikuasai oleh Shiliew, kapten Kapal Kedua Bajak Laut Kurohige. Sementara itu, muncul pula Catarina Devon, kapten Kapal Keenam Bajak Laut Kurohige dengan Inu Inu no Mi model Kyubi, yang memungkinkannya menyamar sebagai orang lain.
Selama ini Bajak Laut Kurohige memang mengincar para pemilik buah iblis. Hal ini ditegaskan oleh Sabo, Kepala Staf Pasukan Revolusi ketika bertarung dengan Jesus Burgess, kapten Kapal Pertama bajak laut tersebut, "Sesuai kabar yang beredar, targetmu adalah memburu para pemilik kekuatan"(Chapter 787, "4 Menit Sebelumnya").
Kembali ke Chapter 925, ketika Moriah berjumpa dengan Kurohige di Beehive, ia ditawari untuk bergabung dengan sang Yonko. Hal ini tidak mengherankan, karena Portgas D. Ace sebelum dikalahkan pada Chapter 441 juga mendapatkan penawaran yang sama. Ace menolak, kemudian ditaklukkan oleh Kurohige, lantas diserahkan ke Angkatan Laut untuk dieksekusi.
Moriah memiliki Kage Kage no Mi yang membuatnya bisa menciptakan pasukan zombie. Kemampuan ini akan berguna bagi Kurohige yang mengincar One Piece, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, yaitu Perang Puncak 2 yang diperkirakannya bakal segera terjadi. Pilihan Moriah hanya bergabung, atau dibunuh seperti Absalom sehingga buah iblisnya bisa dipakai oleh Bajak Laut Kurohige.
Di sisi lain, Kurohige adalah sosok dengan pertimbangan sangat matang. Ia adalah salah satu pemicu Perang Puncak 1 dengan menyerahkan Ace ke Angkatan Laut. Ia pula yang paling bisa mengambil keuntungan dari perang itu dengan mendapatkan Gura Gura no Mi dan memperoleh para bajak laut hebat sebagai anak buahnya.
Ketika diajak bertarung oleh Shanks, salah satu Yonko, (Chapter 580, "Akhir Peperangan") Kurohige menolak, karena baginya pertarungan kala itu terlalu dini untuk bajak lautnya. Ia hanya bertindak ketika ada kemungkinan menang sangat besar. Kali ini, melihat keadaan di Negeri Wano yang memanas, Kurohige tampaknya tidak mungkin mengatur siasat.
Saat ini, kekuasaan Kaido di Negeri Wano sedang terusik oleh Monkey D. Luffy dan aliansinya. Sementara itu, Yonko lain, Big Mom juga sedang memburu Luffy yang mengacaukan wilayahnya, Whole Cake Island.
"Sudah dimulai, pertumpahan darah antara mereka yang terkuat demi tahta," kata Teach.
Bisa saja, andai benar-benar terjadi Perang Puncak 2, ia baru muncul belakangan, ketika semua pihak yang bertempur sudah kelelahan dan kekuatan mereka berkurang.
Tujuan Kurohige adalah mendapatkan One Piece, dan berbeda dengan Luffy, ia akan menggunakan cara paling "mudah" dan licik khas bajak laut untuk memperolehnya. Seperti yang dikatakan Shirohige di Perang Puncak, "Ketika seseorang menemukan harta itu (One Piece), dunia akan gempar." (Chapter 576).
Editor: Fitra Firdaus