Menuju konten utama

Tempat Seleksi CPNS Diubah dari Jakarta ke Domisili Pelamar

Lokasi seleksi CPNS Kemenkumham yang tadinya dilaksanakan di Jakarta dipindah ke provinsi asal pelamar. Namun, untuk tahapan SKB wawancara tetap akan dilaksanakan oleh Panitia Pusat Jakarta.

Tempat Seleksi CPNS Diubah dari Jakarta ke Domisili Pelamar
Ilustrasi. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta melakukan aktivitas di Gedung Balaikota, Jakarta, Senin (11/7). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Tempat pelaksanaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dipindah dari yang sebelumnya dilaksanakan di Jakarta, diubah menjadi di kota asal pelamar. Informasi tersebut tertuang dalam Surat Pengumuman Nomor: SEK.KP.02.01-697, yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham selaku Ketua Panitia Seleksi, Bambang Rantam Sariwanto.

Dalam surat tersebut, yang diterima Tirto Rabu (23/8/2017), pelaksanaan tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Computer Assisted Test (CAT) dan Praktik Komputer untuk kualifikasi pendidikan Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Sarjana (S-1) akan dilaksanakan oleh Panitia Daerah di 33 Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sesuai dengan domisili wilayah provinsi pendaftar.

Namun, untuk tahapan SKB wawancara tetap akan dilaksanaan oleh Panitia Pusat Jakarta. Sementara, untuk pelamar dengan kualifikasi SLTA/sederajat dan D3 pelaksanaan SKD dan SKB tidak mengalami perubahan dari ketentuan awal.

Tempat pelaksanaan CPNS diubah berdasarkan banyaknya pengaduan yang masuk ke Ombudsman RI. Pelamar mengeluhkan lokasi tes di Jakarta yang terlalu jauh dari lokasi asal mereka.

“Setelah melalui proses klarifikasi dan saran dari Ombudsman RI Pusat, akhirnya Kementerian Hukum dan HAM RI mengubah kebijakannya, ujian diselenggarakan di daerah masing-masing,” kata Ketua Ombudsman RI Yogyakarta, Budi Masturi, seperti dikutip dari rilis yang diterima Tirto, Rabu (23/8/2017).

Menurut Budi, di Provinsi DI Yogyakarta sendiri belum ada aduan yang masuk terkait jauhnya lokasi seleksi. “Mungkin karena jarak tempuh ke Jakarta [dari Yogyakarta] relatif terjangkau. Tetapi banyak keluhan dari luar Jawa, Sumatera, Aceh, dan Sulawesi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan kembali mengingatkan seluruh peserta seleksi CPNS agar mencermati segala ketentuan dan informasi terkait proses pelaksanaan seleksi CPNS.

“Pantau terus media informasi resmi Pemerintah yang terkait proses penerimaan CPNS kali ini seperti www.bkn.go.id, www.menpan.go.id, cpns.kemenkumham.go.id dan www.mahkamahagung.go.id. Budayakan membaca dengan cermat segala ketentuan yang mengatur pelaksanaan seleksi,” kata Ridwan.

Ridwan menegaskan, informasi resmi terkait CPNS hanya terdapat di situs-situs resmi pemerintah tersebut. “Jangan sampai terjebak informasi yang salah dengan mengikuti ketentuan tentang CPNS yang termuat dalam media informasi yang belum jelas validitasnya.”

Sementara itu berdasarkan data center Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) BKN, jumlah pelamar total CPNS Kemenkum HAM dan Mahkamah Agung hingga 23 Agustus 2017 pukul 08.31 WIB sebanyak 901.274 pelamar, dengan rincian jumlah pelamar CPNS Kemenkumham sebanyak 874.070 orang dan pelamar CPNS MA sebesar 27.204 orang.

Baca juga artikel terkait CPNS atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra