Menuju konten utama

Tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2022 pada 10 September

Tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2022 yang diperingati pada 10 September.

Tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2022 pada 10 September
Ilustrasi Kepedulian Sesama. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2022 akan diperingati pada 10 September. Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia atau World Suicide Prevention Day diselenggarakan oleh Asosiasi Internasional untuk Pencegahan Bunuh Diri (IASP) dan didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tujuan keseluruhan dari hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan bunuh diri di seluruh dunia. Para pemangku kebijakan perlu menyadari pentingnya pencegahan bunuh diri dan mengatasi orang agar tidak menyakiti diri sendiri.

Tujuan ini dapat dicapai melalui peningkatan kapasitas penyedia layanan kesehatan dan pihak terkait lainnya. Perlu ada penyebaran pesan positif dan informatif yang ditujukan untuk populasi umum dan kelompok berisiko seperti kaum muda, dan memfasilitasi diskusi terbuka tentang kesehatan mental.

Mereka yang mempertimbangkan atau terpengaruh oleh bunuh diri juga didorong untuk berbagi cerita dan mencari bantuan profesional.

Tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2022

Tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2022 adalah "Menciptakan harapan melalui tindakan", mencerminkan perlunya tindakan kolektif untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat yang mendesak ini. Kita semua dapat mengambil tindakan untuk mencegah bunuh diri di sekitar kita.

Menurut WHO, diperkirakan setiap tahun ada 703.000 orang yang melakukan bunuh diri di seluruh dunia. Kemungkinan ada 20 orang lain yang melakukan upaya bunuh diri dan lebih banyak lagi yang memiliki pemikiran serius untuk bunuh diri.

Setiap kematian akibat bunuh diri merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan dampak besar pada orang-orang di sekitar mereka. Dengan meningkatkan kesadaran, mengurangi stigma seputar bunuh diri, dan menyebarkan informasi, kita dapat mengurangi kasus bunuh diri di seluruh dunia.

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia didirikan pada tahun 2003 oleh Asosiasi Internasional untuk Pencegahan Bunuh Diri bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tanggal 10 September setiap tahun memusatkan perhatian pada masalah ini, mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran di antara organisasi, pemerintah, dan masyarakat, memberikan pesan tunggal bahwa bunuh diri dapat dicegah.

“Menciptakan harapan melalui tindakan” adalah tema tiga tahunan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia dari tahun 2021 - 2023. Tema ini mengingatkan bahwa ada alternatif untuk bunuh diri dan bertujuan untuk menginspirasi kepercayaan dan cahaya dalam diri kita semua.

Dengan menciptakan harapan melalui tindakan, kita dapat memberi sinyal kepada orang-orang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri bahwa ada harapan dan bahwa kita peduli dan ingin mendukung mereka. Ini juga menunjukkan bahwa tindakan kita, tidak peduli seberapa besar atau kecil, dapat memberikan harapan bagi mereka yang sedang berjuang.

Tema ini juga menyoroti pentingnya menetapkan pencegahan bunuh diri sebagai agenda kesehatan masyarakat prioritas oleh negara-negara, terutama di mana akses ke layanan kesehatan mental dan ketersediaan intervensi berbasis bukti sudah rendah. Membangun tema ini dan menyebarkan pesan ini selama tiga tahun, sebuah dunia dapat dibayangkan di mana bunuh diri tidak begitu lazim.

Kita semua dapat berperan dalam mendukung mereka yang mengalami krisis bunuh diri atau mereka yang berduka karena bunuh diri baik sebagai anggota masyarakat, sebagai anak, sebagai orang tua, sebagai teman, sebagai rekan kerja atau sebagai orang yang memiliki pengalaman hidup.

_____

Depresi bukan masalah sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk bunuh diri, atau melihat orang terdekat Anda memperlihatkan tendensi tersebut sangat direkomendasikan untuk menghubungi bantuan profesional, termasuk psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Baca juga artikel terkait HARI PENCEGAHAN BUNUH DIRI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Iswara N Raditya

Artikel Terkait