Menuju konten utama

Telkom Tutup Blanja.com per 1 September 2020

Hingga akhir tahun 2019, Blanja.com hanya menguasai 1,2% dari total pasar e-commerce Indonesia.

Telkom Tutup Blanja.com per 1 September 2020
Screencapture Laman Blanja.com. foto/blanja.com

tirto.id - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menutup situs e-commerce miliknya, Blanja.com mulai 1 September 2020. Hal itu dilakukan sejalan dengan transformasi bisnis Telkom yang akan dilakukan mulai 1 Oktober 2020.

Blanja.com dalam pengumuman di situswebnya mengatakan, seluruh kegiatan belanja di BLANJA akan dihentikan mulai 1 September 2020. Adapun untuk pembelian, penjualan, pembayaran dan pengiriman yang masih dalam proses masih bisa diselesaikan.

“Selanjutnya kami imbau Teman BLANJA untuk melakukan penarikan saldo pada dompet BLANJA sebelum 30 September 2020,” demikian pengumuman dari Blanja.com. Diumumkan pula tata cara untuk penerikan saldo Dompet BLANJA.

Blanja.com diluncurkan pada 8 Desember 2014. Situs e-commerce ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Telkom Indonesia Tbk dan eBay.

Menurut laporan keuangan Telkom tahun 2019, Blanja.com tercatat memiliki 62,9 ribu monthly active user. Dengan pengguna sebanyak itu, jumlah transaksi Blanja.com hanya sebesar Rp188,3 miliar pada 2019. Telkom memperkirakan pada tahun 2019, Blanja.com hanya menguasai 1,2% dari seluruh nilai transaksi e-commerce di Indonesia.

Dalam laporan keuangan tahun 2019, Telkom mengkategorikan pendapatan dan hasil dari Blanja.com ke dalam kinerja keuangan segmen lain-lain. Segmen lain-lain ini tidak hanya berisi kinerja Blanja.com, tetapi ada pula secuil bisnis Telkom lain seperti layanan music and gaming, MelOn.

Hingga akhir tahun 2019, segmen lain-lain ini hanya memberi kontribusi sebesar 0,1% pada pendapatan Telkom Group. Pendapatan 2019 mengalami peningkatan menjadi Rp197 miliar, dari Rp130 miliar pada 2018. Namun, beban keuangan meningkat tajam menjadi Rp1,484 triliun. Karena itu, bisnis ini menyebabkan kerugian hingga Rp1,287 triliun.

Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid mengatakan, terhitung 1 Oktober 2020 Telkom hanya akan fokus pada bisnis e-commerce di segmen korporasi dan UMKM melalui transaksi Business to Business (B2B). Hal ini merupakan bagian dari langkah strategis Telkom untuk mengembangkan bisnis e-commerce ke arah yang lebih baik, sejalan dengan rencana strategis jangka panjang perusahaan dalam rangka meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Saat ini, Telkom tengah fokus mengembangkan dan menangkap peluang bisnis e-commerce di enterprise market. Salah satunya adalah melalui Pasar Digital (PaDi) UMKM yang merupakan instrumen penggerak ekonomi lokal melalui pemanfaatan aplikasi digital untuk mengembangkan bisnis dan ekosistem UMKM. Telkom bersama 8 BUMN lain tengah aktif menjalankan inisiatif Kementerian BUMN dalam mendukung pemberdayaan UMKM, melalui pengembangan program PaDi UMKM untuk meningkatkan daya saing bangsa sebagai upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, Telkom juga mendukung Kemendibud dalam pengadaan barang dan jasa sekolah yang dilakukan secara daring melalui Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah). SIPLah dirancang untuk memanfaatkan Sistem Pasar Daring (Online Marketplace) yang memiliki fitur tertentu untuk merealisasikan rencana kerja anggaran sekolah dan memenuhi kebutuhan Kemendikbud dalam mengawasi penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“TelkomGroup menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan masyarakat serta stakeholder yang selama ini bergabung dan memanfaatkan fasilitas transaksi retail Blanja.com, terutama para pelaku bisnis di seluruh Indonesia,” kata Fajrin Rasyid, yang merupakan pendiri Bukalapak itu.

Baca juga artikel terkait TELKOM atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Abdul Aziz